Part 23

7.3K 398 0
                                    

Tabby hanya terdiam selama di perjalanan. Hanya sesekali memandang wajah Andrew dan tangan Andrew yang menggenggam erat tangan Tabby.

Hal yang sama juga dilakukan Andrew. Menutup mulut dan hanya memandang keluar jendela. Otaknya berfikir,apa yang harus dikatakan pada Tabby. Saat ini Andrew meyakini 1 hal,ada kemarahan di wajah Tabby.

Sibuk akan pikiran mereka masing masing,tanpa mereka sadari mobil berhenti pada tempat yang mereka tuju.

Alangkah terperanjatnya Tabby ketika melangkah keluar dari mobil,sebuah Mansion bergaya modern menjadi pemandangannya saat ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alangkah terperanjatnya Tabby ketika melangkah keluar dari mobil,sebuah Mansion bergaya modern menjadi pemandangannya saat ini.

10 pelayan menanti di depan pintu. Andrew merangkul Tabby,membawanya masuk ke kamar.

 "Kamar ini sama luasnya dengan apartemenku"batin tabby ketika memandang sebuah kamar berwarna cream dengan tempat tidur berukuran king size

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kamar ini sama luasnya dengan apartemenku"batin tabby ketika memandang sebuah kamar berwarna cream dengan tempat tidur berukuran king size.

Tabby masih tak mampu berkata. Dia menanti penjelasan dari Andrew. Andrew mendudukkan tabby di tempat tidur dan berjongkok sembari menggenggam erat 2 tangan tabby.

"Rumah ini,baru aku beli beberapa hari lalu. Untukmu,untuk kita." Andrew diam sejenak menatap Tabby menunggu reaksinya. Namun Tabby masih terdiam membisu.

"Aku tau kau pasti terkejut sayang. Aku akan menjelaskan semuanya. Nenek memintaku untuk mencarimu ketika aku berkata bahwa aku ingin menikah. Darimana nenekku mengenalmu,nanti kau bisa menanyakan padanya. Awalnya,aku hanya meminta Hans,pria yang kau lihat tadi untuk mencari identitasmu. Namun setelah mendengar penjelasan darinya hatiku meyakini satu hal,kau wanita yang kucari selama ini. "Andrew terdiam beberapa waktu,ketika melihat airmata terjatuh di pipi tabby.

Setelah menyingkirkan air mata tabby,Andrew melanjutkan penjelasannya.

"Aku mengenal banyak wanita sebelum bertemu denganmu, tak satupun dari mereka yang mencintaiku tulus sepertimu. Ya memang,banyak dari mereka mengaku mencintai ku,namun dilain hal mereka juga ingin menikmati hartaku. Kehidupan mereka yang hanya bersenang senang membuatku menyamaratakan semua wanita. Dan menyembunyikan identitasku adalah salah satu cara untukku meyakini bahwa kau wanita yang kucari. Maafkan aku sayang."jelas Andrew sembari memeluk Tabby erat.

TabbyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang