Chapter 13

135 8 13
                                    

Hai
Author kambek
Ha ha ha
Hope you all like this chapter
Happy reading
Typo bertebaran
정말 감서합니다


Paramitha pov

Sudah 3 tahun semenjak kepergian belahan jiwaku,
Dan Jimin sudah menjadi layaknya pemuda pada biasanya,
Yaaa oprasinya berhasil dan membuatnya bisa beraktivitas dan menjalani hidupnya yang normal sekarang.

Aku lulus SMA dengan hasil yang agak mengecewakan,
Entah aku tak tau aku sering tidak fokus semenjak Jungkook meninggal.

Hell Paramitha ini sudah tiga tahun ?
Entahlah aku tak paham lagi,
Bahkan sudah 3 tahun kepergiannya tetap sulit menghapusnya dari hidupku.

Yang lebih creepy,
Aku merasa dia selalu ada di sisiku.

Sebegitu kehilangannya aku bukan ?

Hahhh,
Well life must go on,
Mau gk mau.

"Sayanggggg" teriak lelaki berpasa tampan dari sebrang ku.

Yaaps,
Pacarku,
Jimin.

Semenjak kuliah,
Dia berubah menjadi pria tampan,
Sangat tampan,
Layaknya Jungkook.

"Ahhh hai, kenapa lama sekali ?" Ucapku padanya saat sudah sampai di depanku, yaaa dia mengutarakan perasaannya padaku saat acara wisuda SMA kami berlangsung, dia mengutarakannya di depan banyak kayalak ramai, damn saat itu aku malu setengah mati tapi aku juga bahagia, dia selalu memperlakukan ku seperti hanya akulah segalanya baginya.

But,
For honesly,
Entah kenapa rasaku ini masih janggal,
Aku sayang padanya, pada Jimin,
Tapi, cintaku tetap untuk Jungkook.

"Yaa nih tadi macet" ucapnya mengusap kepalaku lembut, yaa kita memang beda kampus jadi Jimin setiap harinya harus mengantar-jemput ku.

"Yaaa yaa, yuk pulang yang, aku capek" ucapku bergelayut pada lengan kekarnya, uhhh semenjak dia sembuh dia rajin membentuk tubuhnya menjadi sekekar ini, lagi, layaknya Jungkook.

Dia benar-benar seperti Jungkook,
Aku harap,
Semoga rasa cinta ini segera muncul untuknya,
Why not ?
Dia lelaki baik, memperlakukanku baik dan yang penting baginya aku adalah segalanya,
Dia satu seribu lelaki idaman seluruh wanita di dunia ini,
Tampan pula.

"Ayoo sayang kita pulang" ucapnya menggandeng tanganku dan tersenyum manis.

Baru kita melangkah beberapa langkah,
Suara seorang wanita mengagetkan kami.

"Jiminnnnn" teriaknya keras hingga akan percah rasanya gendang telingaku ini.

Aarghhh siapa sih.

Kami menoleh bersamaan.

"Ouhhh hai Jesika" ucap Jimin, Jimin kenal gadis ini ? Siapa gadis ini ?

Cihhhh,
Dandanannnya,
Astaga aku sebagai wanita saja jijik melihatnya,
Tidakkk aku cemburu,
Bagaimanapun juga Jimin ini pacarku.

"Sudah lama tidak bertemu, bagaimana kabarmu ?" Ucapnya dengan senyum sok manisnya.

"Iyaaa sejak kau pindah ke Bali yaa, baik kok kabarku baik, kabarmu sendiri ?" Ucap Jimin membalas senyuman gadis itu, siapa ? Jesika ? Huhhh, aku mengeratkan genggaman tangan kami, terserah aku tak peduli Jimin akan kesakitan, yang jelas aku cemburu.

"Aaaa iyaaa benar hehe kabarku juga baik, kau kuliah di sini juga ?" Ucap Jesika kemudian pada Jimin.

"Ouh tidak, ini, pacarku yang kuliah di sini" ucap Jimin kemudian menoleh ke arahku, ahahahaha rasakan itu Jesika.

THE TWINSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang