anyeong yeorobun
author comeback
dont forget to vote and coment
thanks chu ♡"syukurlah kau sadar" ucap Jimin.
"ahh hyung, gwenchana ? kau baik baik saja kan ?" tanya Jungkook terbaring lemah akibat luka tembaknya.
"aigoo kenapa kau mengkhawatirkanku Jungkook, fokuslah pada dirimu sendiri, kau harus sembuh" ucap Jimin tersenyum, akhirnya setelah sekian lama bertahun tahun lamanya Jimin bisa berbicara seenjoy ini dengan Jungkook.
"hyung, mianhae" ucap Jungkook menatap Jimin lekat.
"meminta maaf untuk apa ? kau tidak bersalah, sama sekali tidak" ucap Jimin sukses membuat air mata Jungkook turun.
"kau adiku yang kuat, trimakasih sudah bertahan walaupun luka tembak itu sangat sakit, terimakasih bertahan untukku" ucap Jimin mengelus rambut Jungkook lembut.
"trimakasih hyung" ucap Jungkook.
"tapi kau tetap harus jelaskan ini semua Jungkook, tenang saja eomma tak akan memukuli mu lagi karena jantungku sudah kuat" ucap Jimin dengan senyumnya dan hanya dibalas anggukan oleh Jungkook.
"oppa" ucap Leandra memasuki ruangan Jungkook dirawat dan menghambur memeluk Jungkook.
"agh Leandra sakit" ucap Jungkook dengan rintihnya karena lukanya tersenggol.
"eh ? Leandra ?" ucap Jimin mematung menatap Leandra kemudian menatap Jungkook.
"ini mustahil, bukan dia kan Jungkook ?" tanya Jimin memastikan kembali.
dengan senyumnya Jungkook mengangguk pelan.
Jimin mulai meneteskan air matanya.
"Lee Leandra" ucap Jimin terpatah patah menghampiri Leandra kemudian memeluk Leandra erat.
"oppa" ucap Leandra membalas pelukan Jimin.
"Jungkook, bagaimana mungkin bisa ? appa dan oemma bilang kalau dia sudah meninggal" tanya Jimin melepas pelukannya dan mengelus rambut Leandra pelan sedang Leandra masih dengan tangisnya.
"ahh cerita yang sangat panjang hyung" ucap Jungkook berusaha duduk dari tidurnya dan dibantu Jimin.
"critakanlah" ucap Jimin duduk pada pinggir ranjang Jungkook dan menggenggam tangan Leandra lembut.
"jadi aku mengetahuinya hyung, satu hari sebelum appa dan eomma memalsukan kematian Leandra aku mendengarnya, waktu itu kita sudah berumur 10 tahun kan umur yang pas untuk aku memahami percakapan mereka, malam yang dingin dan hujan lebat turun aku masih sangat ingat, kau tau sendiri kan ingatanku ini tajam, aku pergi ke kamar eomma karena aku takut petir yang terus terusan menyambar namun belum sampai ku buka pintu kamar eomma aku mendengar rencana mereka yang sungguh keji untuk memalsukan kematian Leandra, mereka berniat mengirim Leandra ke panti asuhan karena Leandra yang lahir dengan tanda tanda kondisi mental yang terganggu atau lebih dikenal autis akan membuat aib di keluarga kita hyung itu sebabnya appa dan eomma ingin membuang Leandra dari keluarga kita dan memalsukan kematiannya" cerita Jungkook panjang lebar menatap adik kecilnya yang paling ia cintai, Leandra.
"lalu bagaimana kau bisa menemukannya kembali ? Leandra ku adiku yang cantik bahkan tak memiliki tanda cacat mental itu kan" ucap Jimin menatap Leandra dan Leandra masih tertunduk dengan tangisnya.
"tidak, Leandra memang tidak cacat mental, itu hanya tanda tanda tapi appa dan eomma terlalu gegabah mengambil keputusan, aku menemukannya diklub malam, aku masih ingat sebelum eomma mengirim Leandra ke panti asuhan, eomma memberikan kalung liontin yang isinya foto kita bertiga saat masih kecil dulu, saat Leandra baru lahir dan sebagian hati dari liontin itu ada padaku hyung, dia mengalami masa muda yang sulit sampai harus bekerja di club malam seperti itu" sambunh cerita Jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE TWINS
FanfictionBercerita tentang Christian Bagus Wicaksono (Park Jimin) dan Chrisopras Bagus wicaksono (Joen Jungkook) saudara kembar blesteran Indonesia-Korea ini menghadapi kehidupan mereka yang berat untuk seumuran mereka, penuh dengan tangis, kesedihan, harapa...