Haiiiii
Happy reading
Typo bertebaran
Mianhae
Jahhh"Jimin, chimi, sayang kau dimana ?" Aku terus mencarinya ditengah gelapnya ruangan yang baru saja ku masuki.
Astaga aku tak menemukannya.
"Yogi, di sini, sayang, aku di sini"
Suara Jimin terus mendengung membuatku semakin giat mencarinya.
"Yaa yaa odi ? Kau dimana ? Tolong Jimin jangan main main"
Teriakku semakin kencang,
Aku sebal,
Aku terus berjalan,
Mengamati sekitarku dengan teliti karena benar benar gelap yang kulihat.
Hingga aku melihat sebuat titik cahaya,
Aku mendekat dan cahaya itu semakin membesar,
Aku menembusnya,
Kulihat punggung Jimin,
Dia duduk pada taman nan indah sangat indah,
Aku tak tau itu dimana,
Tapi benar-benar indah,
"Jimin, heyyy" teriakku padanya,
Dia menoleh padaku kita saling bertatapan dan tersenyum,
Jimin aku merindukanmu
Dia melambai padaku dan ku balas lambai'annya,
Aku berlari menghampirinya,
Hingga pundak kananku tertabrak seseorang membuat ku terjatuh,
Ough,
Jesika ? Dia berlari mendahului ku menuju Jimin.
Dia telah sampai pada Jimin sekarang,
Mereka berdua terlihat sangat bahagia sekali,
Astaga, ada apa ini ? Jimin memeluk Jesika erat dan mesra, hatiku robek.
"Jiminnnnnn !!!!!""Tidakkk" aku terbangun dengan keringat yang membanjiri tubuhku,
Ahhh untung saja cuman mimpi,
Astaga,
Mimpi itu benar-benar nyata rasanya,
Aku melihat jelas wajah Jimin yang bahagia bersama Jesika.Tidak tidak tidak,
Aku memegangi kepalaku erat dan bergeleng cepat.Ini tidak boleh terjadi,
Jimin hanya miliku.Mana bisa dia bahagia tanpaku,
Aku resah setengah mati.Aku benar-benar takut kehilangan Jimin sekarang.
Aku mengambil nafas dalam-dalam dan mengeluarkannya pelan,
Menenangkan degup jantungku yang berdegup kencang.Hingga suara ketukan pintu menyadarkanku,
Aishh siapa bertamu pagi-pagi ?Ku buka pintu asal,
Menampilkan seorang wanita seksi yang mengantarku kemarin."Hei nona, ingat nanti malam kau ada jadwal makan malam bersama sang empunya rumah, pastikan berdandan cantik dan anggun malam ini, aku sudah menyiapkan jasa kecantikan yang akan mengurus segalanya agar kau terlihat cantik dan anggun, jadi silahkan nikmati waktu yang ada, pukul 5 sore jasa yang ku pesan untukmu akan memulai perawatan mereka, have a nice day, bye" ucapnya dengan anggun dan pergi meninggalkan ku yang masih bengong.
Dan hell pagi-pagi sekali dia sudah cantik dan wangi,
Hemmm aku curiga mungkin dia bangun jam 5 pagi setiap harinya.Aku menutup pintu dan berjalan malas menuju ruang tamu,
Tak sengaja pandanganku berhenti pada jam dinding yang menempel di atas tv.Gilaaa,
Aku yang bodoh.Ini sudah pukul 12 siang,
Dan aku masih menyebutnya pagi-pagi ?
Astaga pabonya aku ini.Paramitha pov end
"Jimin, ayo makan siang bersama, kau kenapa ?" Tanya Taehyung pada Jimin yang sedari pagi sudah mondar-mandir bahkan dia tidak berangkat kuliah.
"Ahhh kau duluan saja Taehyung, aku sedang mencoba menghubungi Paramitha" ucapnya fokus pada ponselnya dan berusaha menelpon nomer telpon Paramitha.
"Heol, emang ada apa dengannya ?" Tanya Taehyung lagi.
"Entahlah dia tak bisa kuhubungi sejak kita bertengkar kemarin malam, di rumahnya pun tak ada, dia tidak pulang malam kemarin, aku benar-benar cemas" ucap Jimin masih mondar-mandir.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE TWINS
Fiksi PenggemarBercerita tentang Christian Bagus Wicaksono (Park Jimin) dan Chrisopras Bagus wicaksono (Joen Jungkook) saudara kembar blesteran Indonesia-Korea ini menghadapi kehidupan mereka yang berat untuk seumuran mereka, penuh dengan tangis, kesedihan, harapa...