3 bulan telah berlalu semenjak ditemukannya Jimin terkapar tak berdaya di apartemennya, dan hari ini juga Jimin akan pulang dari New Zealand setelah dirawatnya Jimin di sana, kondisi Jimin juga sudah semakin membaik, walau dalam berjalan dia masih dibantu alat bantu, tapi selanjutnya bisa dilakukan rawat jalan.Taehyung juga sama sekali tak meninggalkan New Zealand, dia senantiasa setia di samping Jimin menemani setiap perkembangan Jimin bersama Jungkook, tak terkecuali kedua orangtua Jimin dan Jungkook yang sempat terpukul mendengar kabar yang diberitakan Jungkook 3 bulan lalu.
sedang Hope kembali ke New York sebulan setelah menemani Jimin di New Zealand karena Hope ada ujian di kampusnya, tapi Hope berjanji akan sering mengunjungi Jimin.
kedua orangtua Jimin juga memutuskan untuk menyudahi beasiswa yang diterima Jimin di New Zealand untuk pulang dan masuk di universitas di kotanya saja.
"ayoo hyung kita pulang" ucap Jungkook setelah merpaikan pakaian Jimin.
Jimin yang melihat ke luar jendela kemudian menoleh ke arah Jungkook dan hanya dibalas senyuman.
"gaja Jungkook kita pulang" ucap Jimin kemudian berjalan perlahan dengan alat bantu jalannya karena kondisinya masih lemah.
"sini kau naik kursi roda saja, nanti kalau sudah di rumah kita lari-lari di taman, oke" ucap Jungkook bergegas mengambil kursi roda yang terparkir pada pojok ruangan Jimin di rawat.
Jimin duduk pada kursi roda dibantu Jungkook, kemudian Jungkook mendorongnya keluar ruangan dimana kedua orangtuanya dan Taehyung menunggu di sana.
"Taehyung hyung dimana appa ?" tanya Jungkook pada appanya saat bertemu di lorong rumah sakit dekat pintu keluar dan masih setia mendorong kursi roda Jimin.
"entahlah katanya dia haus dan mau beli minum, lagi pula eomma mu juga pergi ke kamar kecil sebentar" jelas appa Jungkook kemudian duduk menyamai tingginya dengan Jimin dan larut dalam obrolan ringan bersama Jimin sedang Jungkook mengecheck ponselnya berniat menghubungi Taehyung.
namun tak lama dari sebrang Taehyung berlari kecil menghampiri Jungkook, bebarengan dengan eomma Jungkook yang selesai dari urusannya di kamar kecil barusan.
mereka berlima kemudian pergi meninggalkan rumah sakit dan pulang menuju rumah mereka, menaiki pesawat yang tidak menggunakan transit karena akan sedikit kerepotan untuk Jimin.
8 jam perjalanan mereka tempuh dari New Zealand, sampailah mereka di rumah saat malam hari menyapa.
"Jungkook sie, aku tidur di rumah mu ya malam ini" ucap Taehyung duduk disebelah Jungkook yang sedang menyetir sedang Jimin dan kedua orangtuanya berada di mobil yang berbeda.
"baiklah hyung, sepertinya aku tidak jadi pindah ke rumah eomma appa ku" ucap Jungoook ringan.
"eh ? wae ? kenapa ?" tanya Taehyung.
"aku malas kalau mau renov rumah lagi hyung, akan ribet, lagipula Jimin hyung juga sedang sakit" jelas Jungkook.
"begitu rupanya, kau benar juga" ucap Taehyung singkat.
kemudian mereka saling diam dan larut dalam pikiran masing-masing.
"eum Jungkook sie" ucap Taehyung ragu-ragu memecah keheningan.
"wae hyung ?" balas Jungkook singkat fokus menyetir.
"itu, sebenarnya, emm" ucap Taehyung tak enak.
"wae hyung, bicaralah ada apa" tanya Jungkook.
"sebenarnya 3 bulan lalu, Paramitha meninggalkan nomer telfonnya padaku" ucap Taehyung dengan suara sepelan mungkin.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE TWINS
FanficBercerita tentang Christian Bagus Wicaksono (Park Jimin) dan Chrisopras Bagus wicaksono (Joen Jungkook) saudara kembar blesteran Indonesia-Korea ini menghadapi kehidupan mereka yang berat untuk seumuran mereka, penuh dengan tangis, kesedihan, harapa...