Part 17

127 20 2
                                    

📝 pov

"Urusanku sudah selesai disini aku akan kembali ke seoul" ucap eunwoo lalu meninggalkan kedua yeoja yang masih terdiam melihat kepergiannya.

"......"

Irene melihat bona disampingnya dengan senyum kemenangan.

"Aku menang satu langkah darimu dahyun. Bahkan dia mau mengantarku jauh-jauh dari seoul ke rumahmu." irene menaruh kedua tangannya dipinggang seraya mengedipkan sebelah matanya.

"Bunga tulip" bona mengarahkan tangannya ke irene.

"Apa??" irene menaruh sebagian rambutnya ke belakang daun telinga yang membuatnya langsung mendapat jitakan bona karena bona sudah tidak tahan lagi melihat sisi baekhyun yang feminim.

"Ck. Tangan angin. " decak irene lalu menjetikkan tangan lentiknya membuat sebuah bunga tulip tiba-tiba sudah digenggamannya.

"Igeo! " irene menyerahkannya dengan sedikit kasar.

Tanpa rasa takut bona memakan setangkai bunga tulip tersebut membuat irene ikut meneguk air liurnya.

Eugh.. Pahit..

"Kelopaknya saja sudah cukup. Tidak perlu sampai menghabiskannya" irene membasahi bibirnya yang kering.

"Bilang saja kau juga ingin memakannya"

"Tentu saja tidak! ka..-"

Bona menghendikkan bahunya seraya berjalan keluar dari kamar lamanya meninggalkan irene yang sudah siap dengan seribu bantahan atas tebakan bona, yang nyatanya memang benar.

Bona memakan bunga tulip milik baekhyun, karena baekhyun sendiri yang pernah menawarkan dahyun saat pertama kali mereka bertemu. Katanya setelah memakan bunga tersebut dahyun dapat melihat apa yang ingin dia lihat. Pernah sekali dahyun meminta baekhyun untuk memberikan bunga tulip tersebut untuk melihat masa lalunya tapi baekhyun tidak memberikannya. Karena menurutnya masa lalu akan kita ingat jika memang ingatan tersebut layak untuk kita ingat, dan masa lalu akan menghilang dengan sendirinya jika ingatan tersebut hanya membuat kita menderita.

Jadi dahyun menyimpulkan jika masa lalunya memang menyedihkan. Setelah hari itu dahyun tidak pernah memiliki keinginan untuk mengetahui seperti apa masa lalunya sampai hari ini.

Aku berharap dapat melihatnya. Batin bona dengan menutup matanya

Bona membuka matanya secara perlahan dan melihat sosok yang ingin dilihatnya. Dia sedang tersenyum manis kearah bona membuat bona tersenyum.

Dia semakin tampan dan manis!!!.

Bona merapatkan bibirnya dengan keras karena gemas melihat sosok namja didepannya. Ingin rasanya bona mencubit pipi dan hidungnya.

" Hai Mark" Sapa bona

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Hai Mark" Sapa bona

"Apa yang kau lakukan disini?bona? " tanya mark lalu berdiri mangembalikan kembali sebuah buku yang telah ia baca tadi.

Yellow Rose NamjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang