Aku harus melenyapkan ingatannya jika tidak sosok yang selalu menjaganya itu akan semakin melindunginya dan pasti akan berusaha menggagalkan rencana yang telah aku susun
Tidak!
Aku tidak boleh gagal! Dia pantas mati!
Disini Bona lah yang menjadi korban karena kesalahannya!
Ingatlah Dahyun mungkin kau masih mengenali sosokmu yang sekarang, tapi setelah aku berhasil melakukan rencanaku kau akan menjadi Bona seutuhnya
***
"Oppa! Jinjin Oppa tolong aku! " Jinjin berlari mendekati sebuah penjara berbentuk kubus dengan akar-akar besar sebagai jeruji pembatasnya. Di dalamnya terlihat sosok Bona yang terus menerus memanggil nama Jinjin mengenakan pakaian yang sama dengan pakaian yang dikenakan Bona terakhir kali sebelum ia meninggal.
"Bona apa yang terjadi padamu? Kenapa kau didalam?!" Tanya Jinjin panik tangannya berusaha mematahkan akar-akar pohon tersebut membuat tangan Jinjin lecet.
"Oppa tolong aku.. Aku kasihan padanya"
"Apa yang kau katakan?! Tunggu sebentar oppa akan mengeluarkanmu" Mata Jinjin menemukan balok kayu yang cukup besar tidak jauh di belakangnya. Jinjin memukulkannya berkali-kali ke akar-akar di depannya
Berhasil
Wajah Jinjin berubah senang saat ia berhasil mematahkan dua akar sekaligus berbanding terbalik dengan Bona yang masih menampilkan wajah sedihnya.
Ba-bagaimana bisa?
Akar-akar yang patah tersebut dengan cepat tumbuh dan kembali seperti bentuk semula.
"Jinjin oppa temuilah Mark, dia sudah terlalu jauh. Mark telah tersesat dengan kegelapan yang ia buat, oppa! Dia memiliki niat jahat terhadap seseorang untuk membuat ragaku kembali hidup!"
Jinjin menjatuhkan balok kayu yang tengah ia pegang ke tanah. Matanya memandang kosong kedepan.
Jadi itu alasannya hingga ia melakukan pertukaran tubuh ini? Mark ingin membangkitkan Bona kembali?
"Oppa?" Jinjin mengamati sosok adik kesayangannya dari luar penjara
"Oppa bantulah gadis itu untuk sadar dan gagalkan rencana jahat Mark. Aku akan sangat menyesal disana jika alasan hidupnya ragaku kembali membuat penderitaan bagi orang lain." Bona menatap Jinjin dengan mata memohon
"Oppa janji Bona. Oppa akan membantunya." Jinjin berusaha meyakinkan Bona dengan menggenggam erat kedua tangan yeodongsaengnya itu.
"Terima kasih..,Jinjin oppa" perlahan penjara akar tersebut menghilang memperlihatkan sosok Bona yang tengah berdiri seraya tersenyum hangat kearah Jinjin. Tangan Jinjin yang menggenggam Bona berubah terasa hampa. Ia tidak bisa menyentuh Bona lagi.
Klik
Suara jentikan jari membuat Jinjin tersadar.
"Are you okay, Mark?" tanya sosok bule yang tengah berdiri didepannya
Benar, sekarang aku di dalam tubuh Mark.
"I'm okay. " Balas Mark seraya tersenyum simpul
Sudah hampir sebulan ia tinggal di negeri asing ini. Mark cukup bersyukur bertemu dengan sosok dermawan seperti Mr. Lucas. Selain memberikan pekerjaan untuknya ia juga memberi Mark sebuah apartemen yang cukup bagus. Dan mengenai pekerjaan itu Mark juga sangat beruntung, Mr. Lucas adalah pemilik perusahaan pencetus game-game online ternama jadi pekerjaan Mark adalah menciptakan tokoh-tokoh karakter game. Hal itu merupakan hal yang mudah bagi seseorang yang memiliki hobi menggambar animasi seperti Jinjin.
Sudah 20 tokoh karakter yang ia buat dan semuanya mendapat komentar positif dari seluruh pegawai diperusahaan tersebut. Bahkan 10 diantaranya sudah diciptakan dalam bentuk game online yang baru-baru ini masih gencar dimainkan oleh para gamers diseluruh dunia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yellow Rose Namja
FanfictionKim dahyun, dia belum mati tapi dia juga tidak hidup. Selama 4 tahun dahyun tidak menyadari keanehan tersebut, karena ia pikir dia memang telah mati. Perjalanan dahyun pun dimulai saat ia telah berhasil meminjam raga milik adik temannya, Kim Ji-Yeon...