📝 pov
"Baek-hyun? " panggil Eunwoo ragu-ragu. Yang dipanggil hanya menoleh tanpa menjawab"Kau Baekhyun,kan? " tanya Eunwoo sekali lagi untuk memastikan
"Hmm, kenapa?" tanya Baekhyun santai
"Kenapa kau muncul-maksudku kau tidak lagi menyamar menjadi Irene?"
"Irene terlalu lemah, dia sudah tidak ada. Bona membutuhkan sosok yang lebih kuat dibandingkan Irene, dan tentu saja itu diriku yang sebenarnya." Jawab Baekhyun dengan tersenyum penuh arti.
***
Seminggu setelah perkemahan
"Oppa! Aku duluan!" Teriak Bona yang sudah berdiri setelah memakai sepatunya
"Kau berangkat sendiri?" tanya Jinjin dari lantai 2
"Tidak. Ada Baekhyun didepan, sampai ketemu dikelas. Bye! " Jinjin hanya bisa tersenyum palsu mendengar jawaban Bona. Saat sosok Bona menghilang dibalik pintu senyum itu menghilang menjadi wajah datar.
Jinjin mengamati Bona memasuki sebuah mobil yang terhenti didepan rumah mereka dari jendela. Tangannya yang sedari tadi ia masukan kedalam saku ia keluarkan. Memperlihatkan sebuah suntikan dengan cairan berwarna ungu jernih. Matanya teralihkan dengan tanaman yang tertanam didalam pot tidak jauh dari jendela. Ia menyuntikan cairan tersebut ketanaman dalam sekali suntik. Jinjin langsung menyimpannya kembali setelah memindahkan isi cairan tersebut kedalam batang tanaman hingga benar-benar habis.
Tidak sekarang
Batinnya seraya menuruni anak tangga menuju ruang makan. Tanaman yang awalnya segar berubah menghitam dan perlahan-lahan mulai mati.
Masih ada waktu untuknya sarapan Jinjin memilih untuk tidak tergesa-gesa ke sekolah. Lagi pula ia harus mengalah darinya-penjaga Dahyun. Pikirnya.
***
Rooftop
"Aku serius Dahyun! Apa yang kau lihat kemarin memanglah ingatanmu! dan namja kecil itu adalah ketua kelas kita, Cha Eunwoo!" Baekhyun kembali menyeruput jus aneh berwarna merah. Mereka sengaja datang lebih awal ke sekolahdan agar bisa membooking rooftop sekolah untuk menceritakan apa yang dialami Dahyun saat ia pingsan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yellow Rose Namja
FanfictionKim dahyun, dia belum mati tapi dia juga tidak hidup. Selama 4 tahun dahyun tidak menyadari keanehan tersebut, karena ia pikir dia memang telah mati. Perjalanan dahyun pun dimulai saat ia telah berhasil meminjam raga milik adik temannya, Kim Ji-Yeon...