Kenapa coba, kemanapun gue pergi selalu ketemu lo?
--Muhammad Adam Wijaya-
◇◇◇◇
Radit dan Ahmad berkeliling sekolah demi untuk mencari sahabatnya. Hampir seluruh ruangan mereka kelilingi, bahkan sampai mereka berdua masuki. Tapi hasilnya tetap saja nihil. Mereka sama sekali tidak menemukan keberadaan batang hidung Adam.
"Dit, cape gue." ucap Angga dengan nafas ngos-ngosan.
Bagaimana tidak, setelah Adam pergi mereka juga ikut pergi. Tapi tujuan mereka pergi bukan ke kantin, tapi malah mencari keberadaan Adam. Dan mereka sudah mengelilingi hampir semua ruangan sekolah. Dari lantai bawah sampai lantai 4 sudah mereka kelilingi.
"Gue juga sama Mad." ucap Radit sambil jongkok, karena sudah tidak kuat menahan 3L (lelah, letih, lesu).
"Yaudah mending kita ke kantin aja dulu beli minum. Baru habis itu kita lansung cus lagi nyari si manusia es." Angga mengusap-ngusap tenggorokannya yang sudah kering.
"Gue sejutu, ide yang bagus." ucap Radit dengan semangat 45.
"Setuju bego. Kok jadi lo sih yang bego?" Angga menoyor kepala Radit ke samping.
"Bodo amat. Faktor dehidrasi ini. Lagian mah orang ganteng mau ngomong apa aja juga sah-sah aja." Radit sambil mengelus-elus kepalanya yang baru aja kena toyor Angga.
Fix ini mah, penyakit pd Radit mulai kumat.
"Serah." ucap Angga lalu meninggalkan Radit yang masih mengagumi dirinya sendiri.
Akhirnya mereka berdua sampai di kantin. Suasana kantin sudah ramai, sudah di jejali para murid. Kursi meja kantin pun hampir penuh.
"HAI SEMUA PARA FANS-FANS KUH." Radit dengan pdnya berteriak dan juga melambaikan tangan ke arah teman-temannya. Sedangkan Agga lebih memilih mengekor dibelakangnya sambil geleng-geleng kepala.
Ternyata tidak sedikit para murid yang mau membalas sapaan dari Radit. Tetapi ada juga yang lebih memilih menyapa Angga dari pada Radit. Mungkin gara-gara sikap terlalu over pd-nya Radit.
Yaiyalah mereka banyak yang nyapa, kan mereka juga termasuk The Most Wanted SMA Angkasa.
"Hay lo berdua, baru dari mana aja lo baru nongol?" tanya Viona sambil mengaduk-aduk jus jeruk miliknya.
"Eh, ada Vio." ucap Radit sok malu-malu tikus.
"Biasa aja lo, gak usah sok malu-malu. Yang ada malah malu-maluin." Angga mencibir Radit.
Kemudian dua orang manusia tadi menghampiri tempat duduk Viona. Dengan gaya khas mereka. Mereka langsung menyerobot jus yang tadi di pesan sama Viona.
"Eh, lo berdua kebiasaan ya. Main ngambil minum orang tanpa izin. Dosa lo berdua. Gak mau tahu pokoknya lo berdua harus ganti jus gue!" Viona memunjuk-nunjuk ke arah mereka berdua dengan bibir yang terus komat kamit.
"Sorry Vio, gue udah gak tahan. Dari tadi nyari Adam gak ketemu-ketemu. Gue bakalan ganti jus lo, tapi gak sekarang. Gue mau traktirnya besok aja. Sekarang gue mau lanjut nyari Adam. Let's go Dit!" ucap Angga melenggang pergi dari kantin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Attention
Teen FictionMuhammad Adam Wijaya, seorang The Most Wanted di SMA Angkasa. Tapi terkesan dingin, kecuali untuk keluarga dan para sahabatnya. Pendiam, tapi ia selalu menjadi juara kelas, dan juga menjadi ketua team ekskul karate di sekolahnya. Sifat dinginnya itu...