-7-

3.8K 424 41
                                    

Loves By Jiikeiha

Disclaimer By Masashi Kishimoto

.

.

.

Jangan bersedih terlalu lama, hapus air matamu, tengoklah ke belakang dan lihatlah aku yang selalu berdiri menunggumu... menanti hari di mana kau bisa melihatku bukan hanya sebagai sahabatmu, melainkan orang yang sejak dulu menunggu untuk bisa memiliki hatimu.

.

.

.

Hinata membiarkan hujan membasahi tubuhnya yang bergerak perlahan berjalan tanpa arah tujuan. Hatinya hancur begitu pula dirinya. Bagaimana tidak, hubungan yang ia bangun selama hampir dua tahun kandas begitu saja.

Dan yang lebih menyesakkan, hubungan itu harus berakhir di hari ulang tahun pria yang menjadi kekasihnya. Kue tart yang ia buat sia-sia saat dengan marah ia lemparkan ke wajah pria yang hari itu resmi menjadi mantan kekasihnya.

Entah berapa banyak air mata yang sudah ia keluarkan sampai dadanya terasa sesak dan tubuhnya menggigil hingga bibirnya membiru. Kedua tangannya mencengkram tali tas selempang yang saat itu ia kenakan. Kejadian tak mengenakan dua jam lalu masih terus terbayang.

"Maafkan aku Hinata, aku akan menikah dengan Keiha!"

Kaleng bekas minuman soda yang di buang sembarang menjadi sasarannya. Dengan kencang dan setengah mengumpat Hinata menendang kaleng kosong tersebut.

"Sialan kau Gaara!"

"Aww!"

Ups. Hinata menutup mulut, menggerakkan leher ke kiri dan kanan, mencari asal suara yang seperti tak asing baginya. Tepat saat itu ia merasa hujan tak lagi mengguyur tubuhnya. Hinata mendongak, payung hitam memenuhi netra bulannya.

"Kebiasaanmu sejak dulu tak pernah hilang." Hinata berbalik memutar tubuhnya. Sosok tinggi tegap dengan rambut gelap yang tengah menatap malas ke arahnya entah kenapa malah bisa membuatnya merasa sedikit lebih tenang.

"Sasuke?" Hinata menubruk tubuh Sasuke, memeluknya erat, mengabaikan Sasuke yang hampir hilang keseimbangan karena pelukan tiba-tiba yang ia berikan.

"Hei, aku bisa kehabisan napas!" Sasuke berlagak meronta, namun pelukan Hinata malah semakin kencang ia rasakan, tak lama isakan lirih terdengar dikedua telinganya.

"G-Gaara... G-Gaara..." Tentu saja Sasuke tahu apa yang terjadi, hubungan Hinata yang merupakan sahabat baiknya baru saja berakhir. Hubungannya dengan Gaara yang lebih memilih untuk mengakhiri masa lajangnya bersama Keiha, mantan kekasihnya dulu.

Sebelah tangan Sasuke yang tak memegang payung terangkat, mengusap lembut punggung Hinata yang dilapisi baju kemeja tipis berwarna marun, kemeja yang sudah lepek hingga menyatu dengan kulitnya.

"Kita pulang?" Hinata mengangguk, menarik diri dari tubuh Sasuke. Menatap pria itu dengan pandangan kabur. Sungguh menclos hati Sasuke melihat mata bermanik mutiara yang biasanya berbinar indah kini tampak kelabu. "S-Sasuke.."

LovesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang