-2-

6K 564 35
                                    

Loves By Jiikeiha

Disclaimer By Masashi Kishimoto

.

.

.

Sebagai murid baru, ada beberapa hal yang patut diperhatikan serta diwaspadai Hinata. Semisal tentang mata pelajaran beserta guru yang mengajar, di mana letak perpustakaan, laboratorium, serta ruangan penting lainnya.

Dan tentu saja, orang-orang yang bisa dijadikannya teman, pun yang tidak.

Di kelasnya sendiri, Hinata tidak kesulitan dalam beradaptasi, kecuali, ya pasti selalu ada pengecualian.

Seorang siswa yang duduk dibaris paling akhir dekat dengan jendela kelas, siswa yang saat Hinata memperkenalkan diri, malah mengalihkan pandangan keluar jendela.

Sejak itu dirinya berniat tidak akan dekat-dekat dengan siswa yang ia ketahui bernama Uchiha Sasuke.

Namun sekali lagi, manusia hanya bisa berencana, dan Tuhan selalu punya cara lain untuk mengubah rencana manusia.

Seperti halnya yang terjadi pada Hinata. Karena salah mengira ruang klub sepak bola sebagai ruang klub kesenian, Hinata justru dipertemukan dengan teman sekelas yang paling dihindarinya.

"Bagus, kamu bisa membantuku menjadi asisten manajer di sini. "

"Eh? "

Beberapa anggota klub yang memiliki wajah di atas rata-rata tampak tidak keberatan dengan usul gadis bersurai pirang, bernama Yamanaka Ino yang merupakan manajer klub sepak bola itu.

Mengurusi hampir tiga puluh orang anggota klub bukan perkara mudah, Ino tentu membutuhkan tenaga baru, selain Sakura.

Akhirnya mau tidak mau, Hinata menerima paksaan Ino. Jadi, di sinilah dia sekarang, mengumpulkan beberapa handuk bersih untuk dibawa ke lapangan.

Keranjang berisi handuk yang cukup berat hampir membuat dirinya kehilangan keseimbangan saat melewati undakan, terima kasih kepada teman sekelas yang paling dihindarinya karena telah datang tepat waktu untuk menolongnya.

"T-terima kasih, Sasuke-san. "

"Hn." Sasuke memilih berjalan di depan Hinata yang memang tak berniat menyamakan langkah keduanya.

Hinata terus menunduk, tanpa sadar Sasuke berhenti melangkah, membuat dirinya menabrak punggung Sasuke.

"Ah..... G-gomenasai, Sasuke-san. "

Tangannya mengusap kening yang sedikit nyeri karena tabrakan tadi. Tanpa berniat menanyakan apa alasan Sasuke berhenti, Hinata tetap menunggu.

Lama, hingga akhirnya ia memutuskan untuk mengangkat wajah, maju satu langkah, mencuri pandang pada Sasuke yang tengah menatap lurus ke depan.... ke arah Sakura dan pria bersurai kuning yang Hinata tahu bernama Naruto, dirinya pun tahu, keduanya sepasang kekasih.

Lantas ada apa dengan Sasuke?

"S-Sasuke-san? "

Sasuke terlihat tak baik, terlebih saat Hinata melihat kedua tangan Sasuke mencengkram erat keranjang handuk yang seharusnya Hinata bawa.

"Hn. "

Sasuke tersadar saat tangan Hinata menyentuh lengannya pelan, pemuda itu kembali melangkah, meninggalkan Hinata yang kebingungan di belakangnya.

.....

"Apa yang kubilang tentang tidak boleh bermesraan dengan Naruto, baik di ruang klub ataupun di lapangan!"

LovesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang