Loves By Jiikeiha
Disclaimer By Masashi Kishimoto
.
.
.
Prefektur Aichi, 1939
Hinata terus berlari, menghiraukan napas yang tersengal, serta peluh yang telah membuat lembab helaian rambut hingga menempel pada pelipisnya. Tujuannya hanya satu, yaitu rumah Sasuke, kekasihnya.
Setibanya di sana, Hinata mulai menerobos masuk, menggeser puluhan orang yang berdiri di depan rumah bertingkat dua itu lebih dulu, mengabaikan teriakan protes dari sekelilingnya, hingga akhirnya ia sampai di teras rumah. Dua peti mati adalah hal pertama yang ia lihat.
Di samping peti itu ada Sasuke dan Ibunya. Keduanya duduk bersimpuh dengan bahu bergetar.
"Mereka mati sebagai pejuang yang membela tanah air, oleh karena itu kami akan memberi penghormatan terakhir."
Seorang pria berseragam lengkap dengan senjata memulai pidatonya, tiga lainnya mengangguk dan menyetujui ucapannya, berbeda dengan orang-orang sipil yang merupakan warga biasa, mereka menatap sendu ke arah keluarga Uchiha.... termasuk Hinata.
"S-Sasuke-kun—"
Sasuke menoleh, mendapati Hinata telah duduk bersimpuh di sebelahnya, tangan mungil gadis yang lebih muda dua tahun darinya itu terulur, mengusap air mata yang mengaliri wajah sang kekasih.
Hati Hinata terenyuh melihat Sasuke menangis, refleks dirinya pun ikut menangis, Hinata juga pernah merasakan apa yang Sasuke rasakan, kehilangan dua orang tersayang yang nyawanya berakhir di medan perang.
"Aku di sini, Sasuke-kun,"
Tanpa menjawab, Sasuke membalas pelukan Hinata, semua terasa cepat baginya. Enam bulan lalu saat Ayah dan kakak satu-satunya pamit untuk mengikuti wajib militer dan siap terjun ke medan pertempuran, Sasuke merasa bangga, namun kini hatinya terluka, dirinya coba percaya jika keduanya tidak mati sia-sia.
...
Prefektur Aichi, 1942
"Katakan itu tidak benar!"
"Hinata tenanglah."
"Tidak, aku tidak mau tenang. Katakan saja semua itu bohong!"
Sasuke bergeming, membiarkan Hinata berteriak menarik rambut panjangnya frustasi, lalu gadis itu beralih memukul dada bidang pemuda berusia delapan belas tahun yang telah tiga tahun menjalin hubungan dengannya.
"Hinata!"
"Tidak Sasuke-kun!"
"Dengar!"
Sasuke menarik kedua tangan Hinata, membawa gadis itu duduk di pangkuannya, mereka berdua sedang berada di pinggir sungai Kiso, Hinata menuruti Sasuke, tubuh mungilnya bergetar berusaha menahan gemuruh dalam dadanya.
"Ini semua demi Negara kita, sebagai warga Negara yang baik aku harus melakukannya."
Hinata benci mendengar hal sama seperti yang ayah dan kakaknya katakan dua tahun lalu, kini dikatakan juga oleh kekasihnya. Dengan kasar Hinata mendorong tubuh Sasuke, gadis itu kembali berdiri, menatap nyalang dan mengeluarkan emosinya pada sang kekasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Loves
FanfictionOneshoot story for SasuHina Romance :) Story By JiiKeiha Disclaimer By Masashi Kishimoto AU. Canon. Romance. Ooc. Typo(S)