Loves By Jiikeiha
Disclaimer By Masashi Kishimoto
.
.
.
Hari itu seperti hari-hari biasa... Sasuke berkeliling dengan sepeda yang usianya lebih tua daripada usianya. Sepeda milik kakeknya yang selalu menemaninya pergi ke sekolah dari sejak duduk di bangku sekolah dasar. Saat jam pulang sekolah Sasuke memang tidak pernah langsung pulang ke rumah, ia lebih suka tidur siang di pinggir danau buatan yang terletak di tengah Kota Konoha.
Danau yang sekelilingnya ditanami pepohonan rindang berwarna kehijauan. Sasuke suka berada di sana. Suasana danau siang menjelang sore masih sepi, ia bisa menikmati tidur siang beralas rerumputan sambil dimanja oleh belaian mesra angin yang tidak seberapa kencang berhembus tanpa gangguan.
Hari itu, Sasuke memarkirkan sepedanya di sebuah pohon tak jauh dari tempatnya biasa merebahkan diri. Berbantal tas yang hanya ada kotak makan siang di dalamnya. Sasuke berbaring merileks-kan tubuhnya, memejam dan menghirup napas dalam.
Seperti biasa, suasana danau sangat-sangat memanjakannya. Tak butuh waktu lama bagi Sasuke untuk bisa tertidur pulas.
Baru lima belas detik, ia merasa ada yang menggelitik ujung hidungnya. Sasuke mengibaskan tangan tanpa membuka mata. Mengusir gangguan kecil yang terjadi berulang kali padanya.
Gusar. Sasuke bangun, kedua matanya terbuka lebar saat melihat seekor kupu-kupu terbang rendah di depan wajahnya.
Jadi, kupu-kupu itu yang mengganggu tidurnya.
"Pergi sana, hush!" katanya sambil mengibaskan tangan, menyuruh makhluk cantik bersayap pelangi itu pergi.
Sasuke melihat kupu-kupu itu pergi, terbang cukup tinggi menuju dahan pohon tempatnya menyandarkan sepeda. Tak lama, ia memilih untuk berbaring lagi. Menghembuskan napas kasar, dan memaksakan kedua matanya untuk terpejam.
Lima detik, Sasuke bisa menebak kalau kupu-kupu itu datang lagi. Mengganggunya, hinggap kembali di ujung hidungnya.
"Arghh!" Sasuke berdiri. "Sebenarnya apa maumu, hah?" ledaknya emosi, baru kali ini selama kurun waktu setahun dia sering menghabiskan waktu di danau itu, tidur siangnya diganggu oleh seekor kupu-kupu.
Kupu-kupu itu terbang tak jauh dari Sasuke yang masih emosi. Bahkan ia mulai mengatai dirinya sendiri tidak waras karena berbicara pada hewan.
"Baiklah kalau kau mau aku pergi!" ancamnya sambil mengacungkan jari telunjuk ke arah si kupu-kupu cantik itu berada.
Sasuke mengambil sepedanya, mengayuhnya dengan kecepatan tinggi karena emosi.
.
.
.
Sejak itu, kupu-kupu yang mengganggunya selalu datang. Di sekolah, di rumah ... di mana pun ia berada. Sasuke yang frustasi akhirnya menangkap dan menyimpan kupu-kupu tersebut di dalam toples tertutup.
Tersenyum penuh kemenangan, ia menatap nyalang hewan cantik yang kini tanpa daya.
"Rasakan!" katanya puas. Namun kepuasannya berganti cemas saat melihat hewan malang itu mulai lemas karena tak ada oksigen di dalam toples. Buru-buru Sasuke membuka tutup toplesnya.
Kedua sayap cantiknya terkulai, kupu-kupu itu bahkan tak bisa lagi mengangkat tubuhnya. Sasuke membalikkan toples dan mengeluarkan kupu-kupu itu dari sana. Jari telunjuknya menyentuh beberapa kali sayap si kupu-kupu agar hewan itu pulih kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Loves
FanfictionOneshoot story for SasuHina Romance :) Story By JiiKeiha Disclaimer By Masashi Kishimoto AU. Canon. Romance. Ooc. Typo(S)