-4-

4.7K 510 79
                                    

Loves By Jiikeiha

Disclaimer By Masashi Kishimoto

.

.

.

"Uchiha-san? "

Sasuke terpana, saat retina sewarna bunga mengunci onyx-nya, suara lembut mengalun bagai lagu romansa, senyum tipis menawan menghias wajah gadis cantik bak malaikat yang berdiri di depannya.

Apakah dirinya sedang bermimpi?

"Anak-anak ini menemukan dompet anda."

Sasuke masih tidak berniat mengalihkan pandangan meski telinganya mendengar suara anak-anak berteriak menunjukkan eksistensi mereka sebagai yang berjasa menemukan dompetnya.

"S-Sasuke-san?"

Raut wajah gadis di depannya berubah cemas membuat Sasuke yang sadar langsung mengerjap, entah bagaimana wajahnya saat itu, yang pasti sangat tidak Uchiha sekali. Sasuke berdehem, mencoba mengembalikan ekspresi cool-nya.

"Ekhem!" Sasuke mengulurkan tangan kanan, menerima dompet hitam branded yang disodorkan gadis itu sejak tadi. Senyum gadis itu kembali mengembang, tatapan retina serupa purnamanya pun berbinar.

"Kalau begitu, kami permisi dulu."

Sasuke membisu.

"Ayo kita pergi."

Ketiga anak kecil yang datang bersama gadis itu pun menurut. Terlihat sekali gadis itu salah tingkah ketika Sasuke hanya diam saja saat meresponnya.

Lima langkah.... Sasuke menghitungnya, sebelum memutuskan untuk memanggilnya.

"Hei!" Panggilan tidak sopan Sasuke berhasil membuat langkah gadis itu terhenti dan menoleh ke arahnya.

"Ya?"

Sasuke menimang dompet hitam miliknya.

"Terima kasih."

Senyum itu lagi, Sasuke menggerutu saat melihatnya.

"Sama-sama, Uchiha-san."

"Hn. "

Pandangan Sasuke beralih pada tiga anak kecil yang melihat Sasuke dengan mata besar menggemaskan. Mata-mata itu seperti menuntut Sasuke untuk melakukan sesuatu yang lebih dari sekedar ucapan terima kasih.

"Apa ada yang mau ice cream?" Sasuke membodohi dirinya dalam hati, barusan itu, intonasi suara yang sangat tidak Uchiha. Tapi nyatanya berhasil membuat tiga pasang mata lucu itu membulat penuh harap.

"Aa~tidak usah, Uchiha-san." gadis itu menolak.

"Neechan!" tapi tidak dengan tiga anak yang merupakan pahlawan sesungguhnya dalam menemukan dompet Sasuke.

Anak kecil bersurai coklat sebahu menarik ujung dress yang dikenakan si gadis, sedang yang lain mengerucutkan bibir tanda kecewa.

"Rami-chan, nanti akan neechan belikan, kita tidak boleh merepotkan orang lain."

Jemari lentiknya mengelus lembut kepala anak yang bernama Rami, Sasuke lagi-lagi membodohi dirinya karena memiliki keinginan untuk merasakan sentuhan lembut itu juga.

"Tapi, neechan!"

Gadis itu menggeleng tegas. Naluriah, Sasuke mengikuti kata hati yang mengharuskan dirinya melakukan sesuatu jika ingin lebih lama memandang wajah manis serupa boneka yang baru pertama kali ia lihat.

LovesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang