21

11.4K 807 33
                                    

Amoura POV

"Berisik ih!" Teriak gue sambil nutup telinga pake bantal gue.

Varo masih tetep mukul-mukul panci yang dia bawa dari dapur, "BANGUN! BANGUN!"

"VAROOO BERISIKKKK!" Teriak gue lagi.

Varo spontan ngejatohin pancinya dan nutup telinganya pake tangan, "DEMIII JANGAN TOA."

"Abisnya lo,gue masih ngantuk juga." Kata gue sambil natap Varo yang udah rapi sama seragamnya.

"Udah jam setengah 7 Mour!"

Seketika itu juga gue langsung sadar dan bangun dari tempat tidur gue, "Kok lo nggak bangunin gue daritadi?!"

Varo langsung melotot, "Hell-o Mour! gue sampe bawa panci untuk bangunin lo."

"Ish,tau ah." Kata gue kesel sambil ngambil handuk di tempatnya.

"Gue berangkat duluan ya!" Kata Varo sambil buru-buru keluar dari kamar.

"VAROO ISH LO NGESELIN BANGET!" Teriak gue yang disusul tawa Varo dari luar.

Gue masuk ke kamar mandi dengan ogah-ogahan. Kalo gak inget hari ini ada ulangan gue juga males masuk sekolah. Pasti ketemu Dimas,mana sekelas. Terus ketemu Mila. Kiamat.

Hell. Penampilan gue udah kayak Zombie pas ngeliat kearah kaca. Mata sembab dan merah,rambut acak-acakan dan jangan lupa kantung mata gue.

Inget kejadian semalem bikin gue pengen nangis lagi. Tapi,kayaknya stok air mata gue udah abis buat nangisin cowok kayak Dimas.

Akhirnya daripada gue galau lagi. Gue mandi dengan ogah-ogahan.

***

Sial.

Gara-gara gue telat bangun,Varo berangkat duluan,gue dihukum suruh berdiri di tengah lapangan lagi. Mana belom sarapan. Coba tadi gue cepet nemu ojek,gabakalan telat gini.

"Kenapa lagi lo?" Kata seseorang dari samping gue. Pas gue nengok,Yoga.

"Telat. Lo? Paling ketiduran di kelas. Kenapa setiap gue dihukum selalu ketemu lo sih." Gerutu gue. Yoga cuman mengendikan bahunya.

"Gimana hubungan lo sama Dimas?" Tanya Yoga setelah lama kita berdua diem.

"Jangan bahas." Kata gue dingin.

Yoga ngangkat kedua tangannya di udara, "Oke oke."

Bel istirahat bunyi,gue langsung menghembuskan nafas lega. Gue ngambil ancang-ancang buat lari ke kantin.

"Moura! Tali sepatu lo-" Perkataan Yoga terputus karena...

Gue.

Nyungsep.

Double Sial.

"-lepas." Lanjut Yoga pas gue udah jatoh mengenaskan di lapangan.

Ada tangan terulur di depan gue,gue mendongak dan mendapati Dimas di depan gue.

Gue berdiri dan ngiket tali sepatu gue. Ngehirauin Dimas yang masih ada di depan gue.

Pas gue jalan ngelewatin dia,Dimas mencekal tangan gue.

"Kita perlu ngomong,Mour." Kata Dimas.

Gue natap dia dingin, "Gaada kita,adanya gue sama lo."

Dimas natap gue pasrah, "Oke,gue harus ngomong sama lo."

"Sori,gue sibuk." Kata gue sambil ninggalin dia. Sendirian.

AmouraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang