My Perfect CEO (Repost)

7

ada yang nungguin nggak? sesuai janji aku update nya malam minggu hahaha .. kemaleman nggak sihh? maaf banyak typo

sebelum baca votenya dong, comment juga boleh

happy reading guys !

***

Resepsi yang dilakukan oleh kedua keluarga tersebut sudah selesai sekitar jam 11.00 tempat tersebut sudah sepi oleh pengunjung dan jam 12.00 barulah mereka semua sudah bisa beristirahat

Ana dan Vian istirahat di hotel tersebut secarakan itu punya vian sendiri jadi keluarga syahreza sudah menyiapkan tempat untuk beristirahat, yang beristirahat tersebut hanya orang orang terdekat saja seperti sahabat ana, teman vian yang tidak lain tidak bukan adalah reza dan juga tak ketinggalan dion si perusak suasana

Orang tua mereka sudah pamit untuk beristirahat dahulu setelah para tamu sudah pamit tadi sekarang ini vian,ana,selvi,sinta,rahma,dion,dan juga reza sedang kumpul kumpul di ruang yang udah disediakan vian

"na kamu nggak capek apa? Kalau capek istirahat aja" tawar vian

"enggak kog lagian juga lagi pada kumpul gini kan jarang jarang"

"nggak papa kali bentar doang udah nggak tahan yaa?" goda reza

"apaan sih ? kasian tahu dari tadi berdiri terus" bela vian

"iyaa dehh mentang mentang udah sah mah gituu" reza tak mau kalah

"iya na mending loe istirahat aja" saran rahma

"udahh gue nggak papa, kog kalian pada ribet sihh"tolak ana

Jam sekarang sudah menunjukan pukul 02.00 vian dan ana duduk bersebelahan samping ana ada selvi, kemudian ada rahma,dan sampingnya sinta, reza berada di sebelah vian santi berdampingan dengan dion mereka duduk melingkar

"gimana na rasanya nikah" tanya santi

"ya kayak gini"

"loe tu tanya aneh aneh aja"sanggah selvi

"kayak kamu nggak aneh aja" cibir dion dengan pelan namun dapat didengar selvi

"aku denger yaa" ucap selvi

"ya terserah loe aja" ucap dion sambil menjulurkan lidah

"awas aja loe sekali lagi gitu" ancam selvi

"bodoamatt"

"udah kalian itu malah ributt mulu, ntar jodoh baru tau rasa" ejek reza

Saat mereka semua fokus dengan ribut yang di sebabkan selvi dan dion vian menggenggam tangan ana yang dingin dan vian tau jika ana sudah mengantuk dari tadi karena vian melihat ana menguap beberapa kali

"ekhmm,, santi udah punya pacar belum" tanya reza dengan tiba tiba

"ciiiiiieeeee.... ciiieee gassss brooo" goda dion

"diem loe nyett"

"emm,,, emang kenapa ya kak" tanya santi

"aduhhhh gue di panggil kakak lagi berasa muda gue" girang reza

"dasar lebay"ucap dion tak suka

"sirikk aja ya idup loe" balas reza tak mau kalah

"emm boleh minta nomornya gak?" tanya reza dengan nada yang sedikit membuat jijik

"buat apa? Nanti sinta pakek nomer apa kalau diminta sama kakak?" ucap sinta

"imut bener sihhhh" batin reza

"ya nggak gitu juga maksud kakak" sanggah reza

"cihh kayak abg aja" cibir dion

"ehhh gue pamit kekamar dulu ya udah ngantuk nih gue, kenanyakan makan" pamit sinta