27

2.2K 130 4
                                    

hai come again nihh 😂 maaf suka lama update

banyak typo cantik 😂😄

VOTEMENT yahh 😂😆

Happy Reading !!

***

Ana tergelak, merasa lucu dengan tingkah vian "viann kita ini udah nikah masa mau pacaran yang bener aja" ana maju selangkah mendekati vian

"lohh emang kenapa? Nggak dosa kan?" vian menampilkan cengirannya

Ana kali ini lebih berani meraih tangan vian, menggenggamnya dengan erat "ya enggak tapi kan lucu aja"

Vian berganti menggenggam tangan ana "hmm jadi gimana mau enggak? Kita kan belum pernah pacaran, pacaran setelah nikah itu enak lohh"

Ana memberikan senyumnya dan dia hanya mengangguk, vian refleks langsung memeluknya sambil membisikan sesuatu yang membuat ana mematung "i love you dear"

Ya vian telah mengetahui perasaannya pada ana seakan tak mau terlambat dan tak mau jika ana jatuh ke tangan orang lain, vian segera mengakuinya meski ini terkesan mendadak dia tak peduli yang penting dia sudah mengungkapkannya yah walaupun dia tak tau bagaimana perasaan ana terhadapnya

Urusan belajar mencintai, vian bisa membuat ana jatuh ke pelukannya, bukankan belajar berjuang bersama itu lebih baik? Dan yang pasti itu romantiss

"emm viannn .."

Vian merenggangkan pelukannya menatap ana tepat di manik matanya "iya sayangg"

Ana sedikit gugup saaat akan mengatakannya seakan tak percaya dengan apa yang ia dengar "kamu nggak salah ngomongkan? Atau kepala kamu kepentok tadi? Kamu tadi minum apa? Kog bisa gitu?"

Vian hanya terkekeh mendengar ucapan ana, mengusap pipi ana dengan lembut "sayangg tatap aku, kamu nggak salah denger aku serius, kamu itu segalanya bagi aku, pusat dunia aku dan hati ini nggak pernah salah memilih kamu sebagai pengisi hati aku, kamu yang membuat aku menjadi vian yang baru dan yang pasti vian yang hanya akan menjadi milik kamu" vian mengahiri perkataannya dengan senyuman

Ana seakan ingin pingsan, mendengar perkataan cinta dari vian, dia terlalu syok untuk menerima pengakuan vian yang tiba tiba, namun bukan ana kalo tidak jail

"jadi aku yang berhasil nih nakhlukin hati kamu" ana menaik turunkan alisnya menggoda vian

"iya" jawaban itu sukses membuat ana terdiam lagi, bukan ini jawaban yang ia harapkan kenapa vian serius sekali ana kan jadi baperr

Ana yang sedang melamun pun tak menyadari jika vian sudah berada dekat dengan dirinya bahkan ini bukan dikatakan dekat tapi menempel

Ya ampunn vian itu jago yah bikin spot jantungg

Kening mereka berdua saling menempel, membuat ana harus mendongak tau sendirilah badannya ana itu kan imut imut sedangkan vian udah kayak tiang

Kening mereka berdua saling menempel, membuat ana harus mendongak tau sendirilah badannya ana itu kan imut imut sedangkan vian udah kayak tiang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Perfect CEO (Repost)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang