My Perfect CEO (Repost)

23

Assalamuallaikumm 😊😊

yuhuuu ..😂😂😂 comeback nihh 😁

ada yang kangen sama vian? kalo nggak ada yaudah sih up nya dilamain kan nggak ada yang kangen jugaa 😊😂

makasih yang masih setia sama ini cerita .. suka sama yang setia setia 😂😂

Happy Reading !!!

***

Hari ini vian terbangun lebih awal, tak mau ambil resiko vian mulai melepaskan pelukannya pada perut ana sebelum keluar dari kamar vian menyempatkan untuk mencium kening ana terlebih dahulu

Vian keluar dari kamar tak mau ketahuan jika vian tidur di samping ana bisa di gorok tuh senjatanya vian😂😂

Bagi ana semua hari setelah menikah dengan vian tak ada yang berubah mungkin sedikit? Bodoh ini berubah banyak apalagi setelah mendengar perkataan vian semalam dan lebih menjengkelkan lagi saat ana bangun vian sudah tak ada di kamarnya

Setelah bangun dari tidur yang cukup melelahkan bagi ana, ana mulai memasuki dapur untuk memasak ya meskipun lagi jengkel sama vian namun ia tak lupa kewajiban seorang istri sebelum memasak ana mencari vian

Di kamar tamu nggak ada vian, di depan tv juga nggak ada satu satnya tempat yang belum di lihat cuma ruang untuk bersantai bersama teman temannya dan ternyata memang benar vian tidur di situ

Ada rasa kasihan dalam diri ana melihat suaminya yang meringkuk tanpa selimut tapi yang ana herankan kapan vian pindah ke temapat ini seingatnya kemarin ana memeluk vian dengan erat

“viannn bangun mandi ..” ucap ana dengan datar tanpa ekspresi sekalipun

“hmmm..bentar lagi” setelah vian mengatakan itu ana meninggalkan vian yang terpenting dia sudah membangunkan

Ana mulai memasak untuk sarapan hari ini hanya nasi goreng

setelah berkutat dengan bumbu bumbu masakan ana meletakkan masakan yang sudah siap di meja makan kemudian ana memasuki kamar untuk memulai ritual mandinya

Setelah selesai ia baru teringat dengan vian, tak ada vian di kamar mandi vian juga tak ada di tempat tidur apa jangan jangan vian belum bangun?

“aissshh..masih ngebo nih pasti”
Dan ternyata benar vian masih terlelap di sofa “viannn ini udah jam 7 kamu nggak ke kantor?” ana mengguncang bahu vian dan sidikit berteriak

“iyaaa iyaaa” vian langsung bangun menuju kamar dengan santainya mengabaikan ana yang sedang kesal, ana yang berdiri disitu hanya menghembuskan nafas dengan kasar

Vian memasuki kamar dan sebelum mandi vian tersenyum melihat setelan baju kerjanya sudah siap, siapa lagi kalau bukan ana? Ya meskipun vian tau ana lagi kesal dengannya tapi ia bersyukur mempunyai istri seperti ana yang tak pernah lupa dengan kewajibannya

Setelah mandi vian menghampiri ana yang sudah menuggunya di ruang makan, duduk di sebelah ana tanpa bicara, dengan cekatan ana mengambilkan sepiring nasi goreng untuk vian dan untuk dirinya sendiri

“terima kasihh..”

“hmmm”

Mereka berdua makan dalam keheningan, tak ada yang mau membuka suara untuk memulai percakapan, sampai keduanya selesai ana menaruh piring kotor mereka di wastafel

Dan vian menunggu ana dengan sabar, setelah selesai menaruh piring kotor ana menghampiri vian, merebut dasi yang belum di pakai, tanpa banyak kata ana memakaikan dasi ke leher vian