jangan lupa kasih 🌟 pojok kiri bawah 😘😄😍
oke nggak usah lama lama karna yang lama dan tak berkepastian hanya membuat kecewa wkwkwk***
Vian pov
Kulihat mata ana yang sudah terpejam sebenarnya aku hanya ingin mengerjainya saja namun entah dorongan dari mana aku ingin mencium bibirnya yang merah itu, namun aku berfikir kembali sebelum mencium bibirnya jadi ku putuskan hanya mencium keningnya saja
Ada rasa aneh yang menjalar ditubuhku seperti tersengat listrik namun ini menyenangkan
Apa aku coba tersengat listrik depan rumah saja ya ? mungkin sudah beda rasanyya
Saat aku menghentikan ciumanku mata ana masih terpejam dengan kejahilaku kugoda saja dia
"hayoo ngarep di cium bibir yaa" goda ku sambil menusuk nusuk pipinya
Ana yang menyadari itu langsung membuka matanya dengan kesal dia mencubit pinggan ku
"awwww .. sakit naa" rintih ku sebenarnya tidak terlalu sakit namun sedikit geli saja
"makanya jangan suka mesum" ucapnya setelah itu langsung keluar dari mobil ku
Aku yang berada di dalam mobil hanya cengengesan kemudian ku kemudikan mobil meninggalkan pekarangan rumah ana
Sampai dirumah aku masih saja teringat tentang kejadian tadi dengan senyum senyum nggak jelas aku memasuki rumah tiba tiba mama menghentikan pergerakanku
"iya iya percaya deh yang lagi jatuh cinta" ucap mama sambil menggodaku
"Ahh benarkah aku jatuh cinta?" Tapi bukan kah hatiku masih untuk dia guman vian sambil masih terseyum
hayooo siapa dia?
Vian pov end
###
Setelah selesai dengan ritual mandi ana melihat ponselnya yang beredering dan ternyata ada pesan dari teman temannya di grup yang agak aneh menurutnya namun di kamus mereka tidak ada yang namanya aneh
Butuh belaians grup
Santiiadayanglain : ciee besok ada yang nikah nih sama pak guru ganteng
Selvingkalvingkal : kayaknya ada yang detik" nggak prawan nih
Tps cantik : jaga ya omongannya gue aduin lo sama suami gue
Rahmaudibawakemana : pada ngomongin apaan sih nggak baik itu
Tps cantik : bener tuh kata rahma
Santiiadayanglain : mentang mentang udah mau punya suami dikit dikit ngadu
Selvingkalvingkal : iya percaya deh kalau suaminya ganteng udah bisa itu an naanti :v
Tps cantik : udah ahh mau istirahat capek gue ngladenin kalian yang otaknya mesum
Ana meletakan kembali ponselnya ia ingin istirahat karena sehabis jalan tadi merasa lelah
Teman temannya memang sudah mengetahui jika ana akan menikah dengan gurunya sendiri yang ganteng itu, ana menceritakan pernakahan mereka semiinggu sebelum resepsi dimulai dann ya! Ke tiga temannya tersebut sangat syok yang mendapat kabar dadakan dari ana tapi mereka juga senang karena ana mau menikah meski masih di usia yang sangat muda hanya mereka saja yang tau mengenai pernikahannya dengan gurunya
###
Tak terasa malampun tiba keluarga sanjaya sedang melakukan makan malam bersama
"gimana na kamu udah siap buat nikahnya" tanya papa nya setelah selesai makan
"ya siap nggak siap harus siaplah pa kan besok"
"yaudah kamu istirahat gih biar besok terlihat segar"
"kalau gitu ana keatas dulu ya pa ma bang" pamit ana sambil berdiri meninggalkan mereka
Sesampainya dikamar ana langsung merebahkan tubuhnya di kasur empuk nya yang sebentar lagi akan ditinggalkannya karena setelah menikah nanti ana di ajak vian untuk tinggal di apartemen milik keluarganya yang sudah di siapkan kedua orang tua vian
"Tok tok tokk"
"boleh masuk dek?" tanya tama di seberang pintu
"masuk aja bang nggak dikunci kog"
"lagi ngapain?" tama yang berjalan sembari mendekati ana di ranjang dan duduk di sebelah ana yang sedang senderan
"nggak ngapa-ngapain sih cuma tiduran aja"
"kepikiran besok ya"
"ya begitulah" terlihat helaan nafas dari ana setelah mengucapkan itu
"nggak nyangka ya adek abang yang jorok ini besok mau nikah, padahal kemarin aja tidur masih ngompol" goda tama yang membuat ana kesal
"itukan waku ana kecil sekarang ana udah gede" elak ana yang mengingat masa kecilnya
"masa? Coba liat gedenya seberapa?"tanya tama yang semakin gencar menggoda adiknya sudah lama mereka tidak seperti ini
"ihh abang mah nggak asik, udah sana pergi huss hush" sambil mengibaskan tangannya seperti orang mengusir
"haha .. dek besok kalau saat pindah rumah sama vian kalau ada apa apa kasih tau abang ya, abang siap 24 jam buat kamu, kalau jadi istri harus nurut sama suami dia sebagai imam dalam keluarga kamu" ucap tama yang mulai serius
"bang nggak demam kan? ada gejala pusing? Apa ada burung burung mengelilingi kepala abang terus?" ana menanggapinya dengan lelucon
"ishh .. abang serius tau" geram tama pada adiknya
"cieee .. abang mau ngajak ana serius yaa? Tapi maaf besok ana mau nikah jadi nggak bisa serius sama abang lagian kita kan saudara kandung" jawab ana yang semakin keluar dari topik
"hmmm punya adek kapan benernya ini" gumam tama yang masih bisa di denger ana
"bener deh suer ana nggak bisa serius sama abang maafin anaa, abang cari yang mau di ajak serius aja selain ana " dengan wajah sendu yang di buat
"ammpunn dahh, sana pergi ketempat suami loe" kesal tama yang sudah muak dengan celoteh ana
"ihhh kog ngusir sih, abang kalau di tolak jangan kayak gitu, ana bener bener minta maaf" ana yang semakin senang menggoda abangnya itu
Dengan kesal tama langsung keluar dari kamar ana dan menutup pintu sedikit keras dan ana yang berada di dalam kamar tak bisa menahan tawanya lagi karena sudah berhasil membuat abangnya yang satu itu kesal, namun secara tidak langsung abangnyna telah membuat mood ana jadi lebih baik lagi dari sebelumnya
Setelah kepergian abangya Ana kembali merebahkan badannya lagi di kasur
Tiba" ana teringat dengan apa yang diucapkan oleh abangnya tadi, ana jadi takut jika besok tinggal dengan pak vian membayangkan segala susuatu yang dilakukan oleh pasangan suami istri, ia belum siap untuk menjadi istri yang harus selalu siap dalam keadaan apapun untuk melayani suaminya
menemaninya disaat lelah mungkin ana bisa tapi untuk merawat segala sesuatunya sendiri dia belum siap, dirinya saja masih dibantu oleh mamanya, bangun saja kesiangan bagaimana mau membuat sarapan untuk suaminya nanti, tidak mungkin kan dia yang dimasakkin
Pikiran ana melenceng kesana kemari membayangkan hal hal yang sangat membuatnya pusing Sampai ahirnya dia tertidur dengan pikiran yang bercabang cabang
***
Tbc :*
bagus nggak? commentnya dong 😂😍 jangan lupa kasihh vote ya
follow aku juga boleh 😂😉😊😄
KAMU SEDANG MEMBACA
My Perfect CEO (Repost)
Romancehighestrank #1 parkboyoung #1 parkhyunsik diharapkan follow terlebih dahulu ?? Kisah seorang murid SMA yang dijodohkan dengan sorang gurunya sendiri sekaligus CEO di perusahaan besar dan hanya karena masalah pekerjaan mereka dipertemukan Aku bahagia...