Lee Eunji merasa tidak ada yang namanya kebetulan. Setiap pertemuan pasti memiliki maksud tertentu, entah itu akan berdampak besar bagi kehidupan Eunji kedepannya atau hanya pertemuan biasa.
"Eh tunggu. Nama lo.. siapa?"
"Jeon Jungkook. Panggil gue...
Semburat merah di pipi Eunji terlihat, pipinya memanas. Gosh! Jungkook itu sengaja atau bagaimana.
"Berisik anjeng."
"Duh, kasar ya sama pacar sendiri."
"Ewh, Kook. Minta di sleding banget ya kepalanya?"
"Sleding aku dengan cintamu, babe."
Eunji menjitak kepala Jungkook agak keras, membuat sang empunya kepala mengaduh. "Gausah alay." dengus Eunji.
"Mau aku sealay apapun, kamu pasti suka kok." ucap Jungkook, nada bicaranya sangat menggelikan.
Demi payudara Mimi Peri yang sebesar biji ketumbar, Eunji geli.
Eunji menepuk bibir Jungkook dengan gemas. "Serius, Jeon. Kalau lo bertingkah kayak gini lagi gue bakal pergi. Dan tunggu, apa tadi? Aku-kamu? Gue nggak salah denger kan?"
Dengan Jungkook yang memanggil Eunji menggunakan 'aku-kamu', perut Eunji serasa di gelitiki. Seolah ribuan kupu-kupu berterbangan di perutnya.
"Kamu belum terbiasa aja dengernya."
"Gue gak mau terbiasa."
Eunji melihat wajah Jungkook. Ia mengerti sekarang, kenapa orang-orang begitu mengelu-elukan ketampanan seorang Jeon Jungkook. Karena memang begitu adanya. Ah, beruntung sekali Eunji.
"Apa gue pantes ya Kook, sama lo?"
Jungkook terkesiap. Sejurus kemudian, ia menemukan mata Eunji yang menatapnya.
Menghela nafas, Jungkook meraih tangan Eunji. Lelaki itu mengusapnya pelan.
"Ji, jangan pernah bilang sesuatu kayak gitu lagi. Because you we're enough for me. Kalaupun ada, gue yang harusnya nanya. Apakah gue cukup baik untuk lo? Gue cuman takut gak bisa jagain lo, atau gue nyakitin lo. Walaupun gue janji sama diri sendiri untuk menaruh lo di urutan pertama list orang yang nggak akan gue bikin nangis.
Gue takut lo bakal jauhin gue nanti. Karena jujur aja, hari ini itu nggak benar buat gue. Semua ini... tapi berkat lo, semuanya berasa benar aja."
Belum sempat Jungkook menjawab, mereka sudah melangkahkan kaki duluan ke kantin. Bahkan Ririn mengikutinya.
Jungkook terlihat tidak terima, "Heh! Balik lo pada. Woy! Woy bajigur!"
Biarlah Jungkook mengejar mereka di koridor dan terlihat seperti pasien rumah sakit jiwa yang mencoba untuk kabur. Eunji tertinggal di belakang, tapi sedang menahan ketawanya agar tidak meledak-ledak.
TAMAT
author note:
SENANGNYA MARI KITA UCAPKAN HAMDALAH KARNA FF INI TAMAT JUGA AKHIRNYA.
Gimana sama ending? Memenuhi ekspetasi kalian kah?
Btw kalau ada pertanyaan atau ada unek-unek untuk cast disini komen inline ya;
1. Jungkook
2. Eunji
3. Yang lainnya
bonus, BTS DI AMAS WOHOOOOOO IM SO PROUD! MY BOYS DID THAT GUYS!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.