bagian 5

764 34 4
                                    

- pagi hari di kediaman uzumaki

"boruto apa touchan mu sudah bangun?" tanya hinata yg melihat boruto sudah siap untuk berangkat ke sekolah nya.

"mana aku tau" jawab boruto ketus.

"kaachan minta tolong bangun kan touchan mu tadi malam dia bilang pagi ini akan ada rapat para manager" perintah hinata.

"tidak mau suruh saja hima, aku sudah telat" jawab boruto dengan langsung menyantap sarapan pagi nya.

"kau ini jika di mintai tolong sangat susah ya" jawab hinata yg melihat boruto malah santai² gk jelas.

"aku tidak perduli dengan touchan bodoh itu" jawab boruto dingin.

"BORUTO!!!  Dengar sebodoh apa pun dia walau pun sifat dia seperti itu tapi NARUTO ITU TETAP TOUCHAN MU!!!" kini hinata sudah benar² marah dengan boruto.

"mah sudah jangan bertengkar ini kan masih pagi, klo begitu biar hima saja yg membangun kan papa, hima tak keberatan kok" kini hima menangis ketika melihat boruto dan hinata yg sedang bertengkar.

Ketika hima menaiki tangga merka berdua melanjutkan pertengkaran itu.

"boruto ingat kau lahir karna cinta dan kasih sayang dari touchan mu INGAT ITU BAIK-BAIK" kini amarah hinata sudah mulai mereda.

"kaachan! kenapa kaachan selalu membela laki² bodoh itu dan kenapa kaachan bisa mencintai seorang laki² bodoh seperti itu" kini boruto sudah mulai muak dengan nasihat kaachan nya.

"boruto dengar kau tak perlu memahami touchan mu yg sekarang tapi pahamilah bagaimana touchan mu bisa sampai seperti sekarang" kini hinata hanya bisa mengusap dada untuk menahan amarah nya lagi.

Sementara diatas himawari malah menangis disamping tempat tidur naruhina itu.

"hima sedang apa kamu?" suara yg ada di dekat hima mengejut kan nya.

"papa" kini hima menangis dipelukan sang ayah nya.

"kau kenapa? Dan apa yg terjadi sampai putri papa menangis?" kini naruto kebingungan karna tiba² hima menangis sampai meraung².

"hima hiks onii hiks mama hiks" hima berbicara tak jelas karna menangis.

"hima tenangan kan diri mu dan coba ceritakan apa yg terjadi" kini naruto mengusap pucuk kepala putri kesayangan nya itu.

"mama dan onii bertengkar karna onii tidak mau membangun kan ayah " kini hima sudah sedikit tenang.

"sudah lah hima kamu tak perlu sedih onii mu seperti itu karna papa yg terlalu sibuk dengan pekerjaan kantor" kini naruto mencoba menjelas kan mengapa boruto menjadi seperti ini.

"papa hima mohon luangkan waktu papa untuk bermain dengan kami walau hanya sebentar tak apa" kini hima benar² memohon pada papa nya itu.

"papa akan usahakan suatu saat nanti akan papa ajak kalian berlibur ke tempat hiburan ya " kini naruto berusaha membuat hima tersenyum.

"arigatou pa" kini hima memeluk naruto semakin erat.

Ketika mereka turun hima dan naruto melihat hinata dengan mata berkaca² mungkin akibat pertengkarannya dengan boruto tadi pagi.

"hinata kamu kenapa?" tanya naruto yg berpura-pura tidak mengerti dengan semua ini.

"kamu tak perlu tau lebih baik kamu mandi dan makan sarapan pun sebelum nanti kamu telat" kini hinata mengalihkan topik nya agar naruto tak bertanya lebih mendetil lagi pada hinata.


- rumah sakit

"sarada ini sarapan dan obat pagi mu" ino mengejutkan sarada yg sedang menatap ke jendela.

"ino-sama mengapa kamu yg mengantarkan sarapan dan obat untuk ku dimana hinata-sama" tanya sarada polos sekaligus bingung karna hinata belum datang.

"kata hinata hari ini dia datang terlambat karna mengantar hima ke rumah hyuga dulu"

"oh seperti itu " jawab sarada singkat.

"ya sudah aku masih banyak tugas dari tsunade sama yg belum selesai dan aku harus pergi dulu ya sarada ja" kata ino dan mohon untuk pergi menyelesaikan tugas nya.

Sementara sarada sedang makan sarapan dan minum obat.

boruto disekolah sedang tidak mood untuk banyak bicara dia hanya masih memikirkan apa yg dikatakan ibunya tadi pagi.

-disekolah

"boruto-kun kau kenapa? Apa kau sakit?" tanya sumire yg tak lain adalah pacar boruto.

"tidak aku hanya sedang ingin sendiri" jawab boruto ketus .

"huh baiklah, aku tak akan menggagu mu jika ingin menyusul aku ada dikantin dengan chocho" kata sumire lalu mengecup pipi boruto truss berjalan keluar kelas.

tapi boruto tetap tak menyadarkan boruto dari fikiranya saat ini

-konichiwa makin seru gk ceritanya.
Jangan lupa vote dan komen buat masukan nya ya

"ja ne sampai ketemu dichaptter selanjut nya"

#fadiah arifahni

kau adalah cahaya hidup kuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang