-kediaman uchiha
"apa kamu serius sasuke" tanya sakura dengan agak penekanan.
"hn" hanya kata itulah yg keluar dari mulut sexi sasuke.
"sasuke aku gk mau bila harus kehilangan kamu" bersamaan dengan kalimat itu satu air mata lolos dari mata indah milik sakura.
"sakura hanya ini lah yg bisa aku lakukan untuk sarada anak kita" jelas sasuke sambil memeluk tubuh mungil sakura.
"ta tapi hiks aku gk mau hiks jika harus kehilangan kamu sasuke-kun" kini tubuh sakura bergetar hebat.
"tapi sakura hanya dengan cara ini lah sarada bisa sembuh" ucap sasuke sambil melepas pelukan nya dari tubuh sakura.
"tapi hiks aku punya syarat hiks ka kamu harus kembali lagi kepada aku dan sarada" ucap sakura sambil mengindahkan ucapan sasuke tadi.
"iya aku janji pasti aku akan kembali untuk harta yg paling berharga untuk ku" ucap sasuke sambil menghapus air mata sakura.
"kamu harus selalu mengingat janji itu sasuke" ucap sakura dengan masih berusaha menahan isak tangisnya lagi.
"hn aku janji" jawab sasuke singkat.
"baiklah, aku akan membantu mengemasi pakaian mu" kata sakura yg kini sudah bisa menenangkan tangisan dan mulai beranjak memasuki kamar milik mereka.
"hn" hanya itu jawaban dari sasuke saat melihat menjauhnya punggung kecil sakura dari hadapannya.
- kediaman uzumaki
Terlihat disana keluarga uzumaki sedang menikmati makan malam bersama dan terlihat juga disana sang pengusaha hebat atau uzumaki naruto seorang kepala keluarga uzumaki saat ini.
ketika sedang asik makan bersama hima memulai topik pembicaraan kepada hinata.
"ne mama tadi saat mama sedang keluar bersama papa dan mama sarada" ucap hima.
dibalas tatapan dan senyum manis hinata "ya ada apa memangnya?" ucap hinata yg merasa hima ingin memulai cerita .
"tadi sarada nee-san bilang dia ingin bersekolah seperti anak pada umum nya" lanjut hima dan mendapat tatapan intruksi dari hinata untuk melanjutkan ceritanya tadi.
"hm apa sarada nee-san tak pernah keluar atau berinteraksi dengan orang lain selain dirumah sakit?" tanya hima.
"iya sejak umur 5 tahun dia tak pernah merasakan dunia luar selain disekitar rumah sakit" jawab hinata dengan tatapan lesu mengingat betapa malangnya nasip sarada.
"pantas saja dia sangat kesepian dan sarada nee-san sangat membutuhkan seorang teman atau bahkan seorang sahabat untuk berbagi rasa senang dan sedihnya bersama" ucap hima cukup panjang sambil mengingat obrolan mereka kemarin.
"bener sekali dia sangat membutuhkan peran seorang sahabat dan kasih sayang orang tua saat ini"
kini hinata benar² tak kuat menahan rasa sedih jika harus mengingat betapa banyak beban yg harus sarada hadapi dari 5 tahun yg lalu hingga saat ini.
"sarada nee-san adalah seseorang yg sangat kuat dan percaya akan sebuah keajaiban dalam hidupnya" ucap hima menimpali ucapan hinata barusan.
"hm kamu sangat memahami sarada bahkan hanya dengan waktu yg singkat" jawab hinata.
"tapi mah" ucapan hima tergantung.
"ya ada apa hima?" jawab hinata yg melihat ekspresi ingin bertanya dari hima.
"apa maksud mama tadi saat bilang dia membutuhkan kasih sayang orang tuanya, apa mama dan papa sarada tidak menyayanginya atau tidak menginginkannya" tanya hima cukup panjang.
KAMU SEDANG MEMBACA
kau adalah cahaya hidup ku
FanfictionAku hanya lah seorang anak yg penyakitan dan tidak dibutuhkan.orang tua ku sibuk dengan pekerjaan mereka, hidup ku hanya berbaring diranjang rumah sakit. Dan aku mulai pasrah akan sisa hidup yg ku jalani. "hingga pada akhir nya dia datang, memberiku...