bagian 25

459 14 6
                                    

"Hiks mama boruto hiks" sarada menangis sejadi nya dipelukan boruto.

"Sarada udah nangis nya kita harus pulang nanti papa lo nyariin" boruto pun mencoba menenangkan sarada yang sesegukan.

"Iya ayo pulang"

Sepanjang perjalan pulang tidak ada yang membuka pembicaraan. Entah lah mungkin sarada terlalu lelah untuk berbicara.

Flasback...

Semua orang sedang berkumpul didalam restoran. Sarada menatap kagum pesta ulangtahun yang dia dan teman-teman nya siap kan.

Para tamu undangan begitu bahagia dan sangat menikmati hidangan yang disedia kan.

"Hey itu dia yang berulang tahun"

Sarada pun menoleh kearah pintu masuk. Dan betapa terkejut nya sarada saat melihat sosok wanita yang sudah 10 tahun menghilang.

Wanita dengan rambut pink sebahu senyuman yang begitu sarada rindukan.

"Sarada!" Panggil mirai membuyarkan lamunan sarada.

"Iya onee"

"Ini berikan pisau kue nya" sarada pun mengambil pisau dari mirai.

Betapa gugup nya sarada saat mendatangi sosok yang selama ini dia cari.

"Ma maaf i ini pisau kue nya" sarada sampai tergugup. Sungguh dia merindukan mata hijau itu.

"Ah terimakasih nak"

Betapa terkejut nya sarada bahwa ibu nya sendiri. Uchiha sarada tidak mengenali nya, betapa menyedihkan hidup nya.

"Mama!" Sarada pun menoleh keasal suara pekikan seseorang.

"Hay sayang kamu datang" sakura pun menghampiri anak yang berumur sekitar 7 itu.

Sarada menutup mulut nya dengan kedua tangan nya. Apa ini, anak itu mempunyai warna rambut yang sama dengan mama nya.

Anak laki-laki itu mata yang serasi dengan sakura.

Flasback end.








"Sarada. Kau sudah tidur?"

"Belum pah" sasuke pun menghampiri anak semata wayang nya.

"Kau kenapa?" Naluri ke ayahan sasuke seperti nya menyadari bahwa ada yang salah oleh putri nya.

"Pah. Sarada melihat mama" namun sarada tidak berani menatap mata sang ayah.

"Dimana sarada?"

"Tadi ditempat kerja sarada"

Sasuke pun memperhatikan perubahan raut wajah sarada.

"Kenapa tidak memanggil nya"

"Mama tidak mengenali sarada. Dan ada anak kecil laki-laki yang mirip dengan mama dan memanggil nya mama.pah"

Sasuke pun memeluk anak nya. "Sarada jangan berpikir aneh. Mungkin kau salah lihat"

"Iya pah sarada berharap memang salah lihat"

"Kalau gitu tidur lah besok kau harus ke kampus kan?"

"Iya pah" setalah itu sasuke keluar kamar anak semata wayanya.

"Malam"









"Apa benar itu sakura?"

Sasuke pun meminum teh nya. Dan kembali mengerjakan beberapa berkas.








kau adalah cahaya hidup kuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang