PART 20

21.9K 1K 35
                                    

Ketika Aidan berusaha membujuk wanita itu Ruby berusaha membuka ikatannya dengan pisau yang ia temukan di sakunya dan ia hampir berhasil membuka ikatan itu ketika Emily berjalan tepat ke arahnya dan mengarahkan moncong pistol ke kepalanya. 

Dengan panik Ruby makin berusaha untuk melepaskan ikatannya untungnya ikatan itu lepas di saat yang hampir sama dengan saat Emily berada di depannya, hanya mengandalkan insting dan refleksnya Ruby meloncat dan  mendorong wanita itu.

Ia tahu Emily tidak siap dengan serangannya hingga mereka sama-sama terjatuh dengan Ruby yang berada di atas Emily, menindih wanita itu. Mereka bergumul di lantai berusaha mengambil kendali dari yang lain dengan pistol di antara mereka berusaha saling merebut pistol itu

“Ruby!” seru Aidan, panik karena mengkhawatirkan keselamatan wanita itu ia berusaha meronta untuk melepaskan ikatan di tangannya yang juga diikatkan ke kursi tetapi ikatan di pergelangan semakin kencang.

Saat itu pintu gudang terbuka dan Aidan melihat Nathan masuk bersama dengan beberapa orang di perkebunan juga polisi, ia langsung berteriak “Nathan tolong Ruby jauhkan dia dari wanita itu!”

Nathan langsung melihat ke arah mata Aidan menuju dan melihat kedua wanita itu masih bergumul di sana, tidak memperhatikan keadaan sekitar. Nathan baru saja maju selangkah saat suara tembakan terdengar setelah itu suasana menjadi hening dan semua orang yang ada di sana terdiam.

“Ruby, baby kau tidak apa-apa?” kata Aidan pelan dan memecah keheningan itu. Lalu terlihat ada gerakan halus dari sana dan Ruby bergerak menyingkirkan tubuh Emily yang berada di atasnya.

“aku…” Ruby terlihat shock untuk melanjutkan perkataannya lalu mencoba lagi  “aku tidak apa-apa”

Aidan merasakan ada seseorang yang melepaskan ikatannya dan tanpa melihat orang itu ia langsung berlari menghampiri Ruby dan merengkuhnya dalam pelukannya “baby” panggil Aidan, melepaskan pelukannya untuk merangkum wajah wanita itu dan menatap matanya yang masih terlihat kosong.

“Ai…Aidan” bisik Ruby lirih lalu satu persatu tetes air matanya turun membasahi pipinya. “ak…aku”

“sssttt… baby itu hanya kecelakaan” kata Aidan berusaha menenangkan wanita itu dan melihat tubuh Emily yang sudah tidak bernyawa lagi, matanya memandang kosong ke atas.

***

Sehari setelah kejadian itu mereka, Ruby, Aidan dan Nathan pulang. Nathan berinisiatif untuk mengabarkan kematian Emily kepada ayahnya, seorang duda yang ditinggal mati oleh istrinya dan menjadi gila kerja.

Sekarang sudah seminggu setelah hari paling mengenaskan itu Aidan dan Ruby semakin dekat sedangkan Nathan masih belum pernah terlihat lagi.

baby, sudah selesai?” tanya Aidan

“sedikit lagi, sebentar aku hanya harus mengunci pintu café”

Hanya dalam waktu satu minggu hubungan mereka berubah drastis, Aidan selalu setia menemani Ruby yang waktu itu masih shock dan dengan lembut membuat wanita itu kembali ceria. Aidan juga sering memanggilnya dengan panggilan baby atau sweety yang mulanya terasa aneh tetapi lama-kelamaan Ruby pun mulai terbiasa dengan panggilan itu.

“cepatlah, ada yang ingin kutunjukkan padamu” kata Aidan.

“kita akan kemana?” tanya Ruby ketika mereka sedang dalam perjalanan

“ke apartemenku” jawab Aidan sambil tersenyum misterius.

Sesampainya di tempat parkir mereka memasuki lift menuju apartemen Aidan, setelah mereka berada di depan pintu apartemen pria itu Aidan berkata “tutup matamu”

Lessons In LoveWhere stories live. Discover now