Prolog

118K 2.9K 22
                                    

Disebuah ruangan, nampak seorang pria tampan yang sedang menghadap sebuah jendela. Matanya terus memandang sebuah kalung yang ada digenggamannya. Hingga tepukan dibahunya mengalihkan perhatiannya.

"Hai dude, masih memikirkan gadismu itu?". Tanya seorang pria yang tak kalah tampan.

Pria pertama itu hanya menaikan kedua bahunya.
Mendapat respon seperti itu
,lalu pria itu berkata

"Ayo lah dude, buat apa mencari dan menunggu sesuatu yang tidak jelas seperti ini. Coba pikirkan mungkin gadis itu sudah punya pasangan, atau setelah kecelakaan itu dia meni-". Ucap pria itu yang dipotong oleh pria pertama itu.

"Tidak, Stev. Aku akan tetap mencarinya, dan aku yakin dia belum mati, aku yakin,Stev.Karena dia membuat aku merasakan getaran aneh".ucap pria yang tak lain adalah Keenan.

"Terserah kau saja,keenan. Semoga membuahkan hasil penantianmu selama ini".ucap Steven memberinya sedikit semangat.

"Oh ya..katamu kau merasakan getaran, seperti yang kau rasakan dulu dengan mantan gilamu itu kan dude".ucap Steven dengan nada mengejek.

"Stev". Ucap Keenan geram karena menyebut wanita gila yang pernah menjadi pacarnya.

"Ok ok, sebaiknya kita bersenang senang , umur mu masih muda,kau tampan dan mapan. Tak sulit untuk mencari gadis diluaran sana,dude.".ucap Steven sambil merangkul ria bahu Keenan.

"Harus ku katakan berapa kali,Stev?". Sahut Keenan dingin

"Whoa, just kidding man, aku tau bila kau sudah bertekad,brother."Kata Steven

Ya kau benar,Stev. Apapun akan kulakukan untuk bisa menemukanmu. Celly.batin Keenan.

Tbc

Halo para readers. gmna cerita ini ??.. maaf yah klo sedikit mbosenin padahal baru prolog,soalnya ini karya pertamaku.. so vote and komen yha guys..

My Beloved Billionaire||TELAH TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang