Mulmed:Sean Morgan
___________________
Sinar matahari masuk melalui celah jendela yang langsung menyinari ketiga gadis yang masih bergelut manja di kasur king size itu.
Karena sinar matahari itu Alishya pun terbangun dari tidur nyenyaknya"Hoaaam"
Alishya setengah bangkit sambil memperhatikan sekitar. Dan yang terlihat hanya kamar luas nan mewah serta disampingnya ada Martha dan Michaela.
Alishya pun mencoba membangunkan Martha dan Michaela namun nihil. Hanya gumaman Martha yang terdengar " jangan ganggu, mau ngapain terserah sana "lalu kembali melanjutkan tidurnya.Dasar tukang tidur...batinku
Alishya Pov
Aku pun bangkit dan segera membasuh mukaku di kamar mandi Martha. Setelah itu aku turun,karena aku merasa haus. Sejujurnya aku gak enak karena merasa tidak sopan,tapi mau bagaimana lagi,aku haus sedangkan Martha . Kalian tahulah. Lalu aku kedapur untuk mengambil air. Setelah itu aku sedikit keliling rumah ini ,emm mansion tepatnya karena selain sangat luas, tempat ini juga mewah. Ya walaupun tak kalah luas dan mewah dari mansion keluarga Morgan dan McKeena.
McKeena itu nama keluarga dari mendiang ibukku.
Setelah mengambil minum ,aku berkeliling dengan niat mencari steven . Aku pun menanyakan nya kepada pelayan. Dan kata pelayan itu Steven sedang di ruang kerjanya. Sebenarnya aku ingin menanyakan sesuatu ke Steven tapi nanti sajalah. Kulanjutkan jalanku hingga langkah kakiku membawaku ke taman dekat kolam renang.
Uuh rasanya sangat damai merasakan sinar matahari pagi yang menyinarimu. Seakan memberi sebuah kekuatan.Tapi, yang masih kupertanyakan saat ini adalah semalam bagaimana bisa tiba tiba aku dan kedua temanku bisa dikamar?lalu siapa yang membawa kami?
Ehem....
Suara laki laki??siapa!?.. Kurasakan ada seseorang dibelakangku. Kubalikan badanku dan
Tampan, dewasa.
Astaga sungguh senpurna ciptaan engkau..
Aku terpaku beberapa saat oleh wajah bak dewa yunani itu."Ehem nona".ucap suara berat itu.
"Ah ya aku tadi sedang berkeliling karena Martha belum bangun"
"Oh"
"Anda siapa? ""Aku-"
Flashback
Mobil mercedes milik Steven memasuki sebuah mansion mewah yang diketahui milik keluarga Pierre dengan tiga gadis yang tertidur dibelakang. Dan terlihat pula ada sebuah mobil sport Ferrari telah terpakir di halaman mansion
"Keenan" guman Steven
Setelah mobil Steven telah berhenti bersamaan itu Martha terbangun dari tidurnya tetapi tidak dengan kedua gadis lainnya.
"Ka Stev tolong bawa Alish dan Micha ke kamarku ya ka, aku mau membuat makanan dulu untuk kak Stev sekalian ka Keenan. Aku tahu kaka belum makan kan. Ya sudah aku masuk ,hati hati loh ka".ucap Martha lalu pergi.Steven pun membuka pintu belakang mobil dan mulai menggendong Michaela.
Tiba tiba Keenan datang
"Akan ku bawa yang satunya""Oke Keen,ke kamar adikku ok"Keenan pun mengangguk.
Keenan membuka pintu satunya dan saat dia ingin mengangkat tubuh Alishya. Keenan terperangah ,terpesona tepatnya melihat polosnya Alishya saat tidur.Sungguh cantik,manis,bukan kah dia gadis itu.. batin keenan
Hanya 1 menit Keenan memandangi wajah Alishya lalu menggendong Alishya menuju kamar Martha.
Flashback off
Apa??jadi dia yang telah menggendongku. Oke baiklah sesekali di gendong pria tampan tak apa.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Beloved Billionaire||TELAH TERBIT
RomanceWARNING!! Cerita telah di bukukan ,otomatis beberapa part telah dihapus!! Takdir yang mempertemukan 2 anak manusia yang memiliki sifat bertolak belakang. Tetapi itulah yang membuat mereka melengkapi satu sama lain Keenan Abraham, seorang billionair...