"Nona Alishya dilobi ada yang mencari anda nona". Ucap seorang pekerja
"Sia-".
Ucapan Alishya terpotong karena panggilan seseorang."Alishya Callista"
_____________________Semua orang terdiam tepatnya Alishya dan Sean yang mengeraskan rahang.
"Alishya kenapa kamu disini?".tanya seorang pria tampan.
Alishya menjawab dengan dingin dan datar"aku? Untuk apa anda tahu urusanku"
Pria itu tersenyum manis" aku perlu tau karena kamu wanita ku"
Sean melotot tajam dan ingin membogem wajah pria itu namun Alishya menghalanginya
"Brengsek, berani nya kamu""Alex sebaiknya kamu pergi dari sini,atau ak-"
"Atau apa sayang ,kamu tak akan pernah bisa melawanku mungkin Sean bisa, tapi jangan harap aku akan mundur"ucap Alex berani
Alishya sangat geram dan ketika
Ingin menampar wajah Alex,tangannya ditangan seseorang. Mata Alishya melebar ketika ia melihat siapakah yang menahannya"Jangan kotori tangan sucimu Alishya. Tanganmu sangat berharga ketimbang menampar seorang Bastard".ucap pria yang usianya sudah berkepala enam itu.
Alishya menurunkan tangannya dan memandang Alex tajam begitupun Sean.
"Mr. McKenna"guman Alex pelan
Baron McKenna--kakek Alishya dari mendiang Ibu kandungnya, Helena melirik Alex yang diam dengan sorot mata tajamnya.
"Sebaiknya kamu pergi nak, sepertinya Alishya dan Sean merasa terganggu olehmu""Sangat"ucap Sean dan Alishya bersamaan.
"Anda Mr.McKenna?".tanya Alex yang tidak mengindahkan perkataan Baron.
Baron mengangguk sekilas
"Cepat atau saya bisa turun tangan langsung"ujarnya tajam"Ba-Baik".ucap Alex sedikit terbata karena sedikit terintimidasi oleh tatapan sejatam elang milik Baron
Siapa yang tak kenal Baron McKenna, pengusaha yang sangat sukses ,pemilik McKenna Group, perusahaan raksasa yang berdiri di New York sebagai perusahaan utama ke dua dan anak perusahannya yang berdiri di berbagai negara dan kota.
Baron terkenal sangat ramah namun bisa jadi berbahaya diwaktu yang sama ,seperti Keenan."Kek"ucap Sean sambil memeluk Baron
Alishya diam dalam hati ia sangat was was jika kakeknya itu memberi suatu informasi yang membuat hidup Alishya berubah nantinya,tidak 100% sih.
"Kenapa kakek disini, bukannya kita akan bertemu di hotel morgan ?"tanya Sean bingung
Baron terkekeh" kalian lupa siapa aku. Aku datang untuk memenuhi undangan dan sedikit menyapa " sambil melirik Alishya lalu pandangan matanya beralih ke dua pria tampan yang sedari tadi terdiam.
"Ah anda Mr. Abraham pemilik hotel ini
,selamat atas bangunan baru mu dan kau?."tanyanya ke Steven."Steven Pierre, Pemilik perusahaan Pierre's company".ucap Steven ramah
Keenan berdehem sebentar
"Sebaiknya kami pergi,mungkin kalian ada urusan pribadi""Tidak. saya hanya ingin menyampaikan sesuatu ke mereka serta kalian. Hari kamis mendatang tepatnya tiga hari dari sekarang, datanglah ke Perusahaan McKenna group pusat. Akan ada peresmian penerus McKenna baru".sambil memberikan surat undangan yang bersifat formal.
"Dan Alishya datanglah bersama Sean."ujar Baron"Baik kami akan datang, terima kasih telah mengundang kami".ujar Keenan
Baron tersenyum simpul
"Sama sama ,lagi pula perusahaan kita melakukan kerja sama bukan. "
KAMU SEDANG MEMBACA
My Beloved Billionaire||TELAH TERBIT
RomanceWARNING!! Cerita telah di bukukan ,otomatis beberapa part telah dihapus!! Takdir yang mempertemukan 2 anak manusia yang memiliki sifat bertolak belakang. Tetapi itulah yang membuat mereka melengkapi satu sama lain Keenan Abraham, seorang billionair...