Part 3. 4 years ago (3)

50K 1.8K 21
                                    


Keenan kini dalam perjalanan ke rumah sakit setelah menyelesaikan masalah dengan kepemimpinan di anak cabang perusahaan yang ada di Indonesia. Ia pun segera pergi karena ia tidak sabar menemui gadisnya, Celly. Oh gadisnya, benar Keenan telah mengklaim menjadi Gadisnya. Entah kenapa bagi Keenan, dia seperti mempunyai suatu kekuatan yang membuat Keenan ingin selalu didekatnya. Dalam perjalanan nya ia selalu merasa cemas. Memikirkan kemungkinan apa saja yang terjadi oleh gadisnya. Ia merasa jika ia terlambat ,ia bisa saja berpisah dengan Celly.

Keenan pun telah sampai di Rumah Sakit . Ia pun segera bertanya kepada suster resepsionis tentang ada tidaknya pasien bernama Celly. Dan jawaban suster itu cukup membuat bingung Keenan karena suster itu berkata jika tidak ada pasien yang bernama Celly. Sekali lagi ia mencoba menanyakan,tenang pasien yang baru kecelakaan siang ini. Jawaban suster inilah yang membuat secercah harapan bagi Keenan. Lantas Keenan pun segera menuju ruangan ruangan yang disebutkan oleh suster tadi. Cukup gampang karena hanya ada 4 orang yang kecelakaan hari ini dan masing masing berbeda kamar jadi ia cukup mudah untuk mencari Celly.

Ia telah mendatangi keempat ruang tersebut,namun mereka bukan lah orang yang sedang dicarinya. Ia sedikit khawatir, ia khawatir tidak bisa melihat gadis itu lagi. Tak putus asa ia mencoba mencari ke setiap ruangan namun nihil.tidak ada
Ia pun kembali ke meja resepsionis itu dan bertanya sekali lagi. Lalu tiba tiba suster itu memekik. Lalu suster itu berkata bahwa 1 jam yang lalu ada seorang wanita korban kecelakaan yang telah dipindahkan ke rumah sakit di Amerika. Jawaban suster itu membuatnya tercengang . Ia pun mencoba mengorek segala informasi namun nihil. Semua sepertinya sengaja menghilangkan data data penting gadis itu.

Kenapa harus di Amerika, apakah separah itu. Kenapa tuhan tak memberi ku kesempatan untuk menemui mu sebelum terlambat. Tidak, tidak ada yang terlambat untukku mencarimu. tekad Keenan dalam hati.

____
Flashback on

Di dalam ruangan dokter
Seseorang sedang menangis sesegukan didalam pelukan sang suami. "Hiks ..hiks.. dok lalu ba-bagaimana jalan keluarnya dok?".tanyanya terisak.

"Begini tuan Adam. Sebaiknya kita lakukan transplantasi jantung secepatnya karena keadaannya bisa memburuk. Kerusakan pada jantungnya sangat fatal pak, bu. "

"Dok lakukan yang terbaik untuk anak saya dok. Secepatnya".tegas Brian namun tak menghilangkan raut sedihnya.

"Tapi  ,belum ada jantung di rumah sakit ini yang siap ".ucap dokter itu dengan gurat penyesalan.

"Brian, bagaimana ini ,jika putriku tidak mendapat jantung baru, ma-maka di-".

"Tidak ,dia tidak akan meninggalkan kita, kita akan mencari jantung baru di seluruh muka bumi ini jika perlu".potong Brian sambil berusaha menenangkan istrinya.

"Begini pak , bu.  Rekan saya di Amerika bilang sebenarnya ada, pasien mati otak yang mungkin jantungnya cocok dengan putri kalian.  Apakah Mr dan Mrs berkenan?"tanya dokter itu.

"Baiklah lakukan saja dokter".putus Brian

Setelah itu Dokter itu menelepon seseorang, sambil tersenyum lalu menutup teleponnya.

" Disana x Hospital , mereka bisa melakukan operasi dalam waktu depat.
"tanyanya.

" Alishya akan kami bawa secepatnya kesana ".putusan final Brian.

"Biar saya siapkan hel-".ucapan dokter itu terpotong karena Brian menyelanya

"tidak usah. Kami akan berangkat menggunakan pesawat pribadi keluarga kami,, terima kasih dokter". Ucap brian tenang.

"Baiklah sama sama Mr,Mrs. Adam"

Brian dan Ashanti,ibu sambung Alishya keluar dari ruangan dokter dan segera menuju ruang rawat Alishya. Ceklek..bunyi pintu terbuka

My Beloved Billionaire||TELAH TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang