Part 22

1.2K 64 19
                                    

Brakk

"Shitt, gue kenapa sih?" gumam Raka yg baru saja menjatuhkan barang barang yg ada di meja.

"Woahh lo kenapa sih bro?" tanya Haykal yg baru saja masuk ke dalam basecamp mereka yg sudah tak berbentuk lagi.

"Tau, akhir akhir ini lo uring uringan" balas Arya yg kini mengambil majalah modifikasi motor milik Raka yg berada di lantai.

"Apa jangan jangan gegara Alexa?" tanya Arya yg masih fokus membuka majalah tersebut.

"Mungkin"

"Hah?!" kata Arya dan Haykal kompak, mereka pun menatap fokus ke arah Raka.

"Lo seriusan bro?" kata merka lagi lagi kompak.

"Taulah!" kata Raka gusar.

"Yailah bro, katanya lo cuma mainin si Alexa. Nah ini kok lo yg jadi baper?" tanya Haykal yg makin membuat Raka frustasi.

"Kalo gue tau akhirnya bakal kek gini, gue juga gk mau deket sama tuh anak!"

"Weits nyantai bro nyantai. Yaudah, lo deketin aja tuh Alexa. Siapa tau dianya suka sama lo" kata Arya dg entengnya.

"Arsen, dia satu satunya yg masih bertahan buat Lexa"

"Lah terus? Yaelah bro selama janur kuning belum melengkung lo bebas kali buat deketin Alexa" kata Arya.

"Ok boleh di coba"

"Nah gitu dong, jangan galau macam abg labil elahh" balas Haykal yg membuat ketiganya tertawa.

~ ~ x x x ~ ~

Kini dilain tempat ada seseorang cowok dg gaya khas petakilannya masuk ke dalam rumah seseorang yg terlihat sepi.

"Hallo assalamu'alaikum!! Halloooo ini rumah sepi amat dah, masuk ajalah" kata seseorang cowok yg kini langsung saja memasuki rumah Arsen dan dg santainya ia langsung masuk ke dalam kamar Arsen.

"Sett dah nih bocah malah ngelamun, kagetin ah" cowok tersebut pun langsung saja mendekati Arsen yg sedang duduk bertopang dagu melamun di depan meja belajarnya.

"Emeraldi Arsen!"

"Kebalik fakk!, eh" teriak Arsen saat mendengar seseorang yg meneriaki namanya.

"Njay wahaha lucu amat tuh kalo kaget, gue kagetin lagi mau?" kata cowok tersebut yg kini msh saja tertawa.

"Sepupu kurang ajar lo, ngapain sih lo Ri?" kata Arsen yg kini menatap cowok yg msh saja menertawainya. Yah cowok tersebut adalah Fahri Geraldian sepupu Arsen.

"Hehe gkpp pen ngapelin jomblooo, eh g ding gue msh normal. Oma sama opa mana? Kok sepi?" kata Fahri yg kini sudah rebahan di kasur king size milik Arsen.

"Ke rumah bonyok kali, bomat lah" kata Arsen yg kini kembali bertopang dagu dg pandangan menerawang kedepan.

"Yailah, kenapa sih lo? Kek jomblo kurang belaian aja dah, galau lo ya?"

"Mungkin" Fahri yg mendengar itupun sontak terduduk sambil menatap intens Arsen.

"Sumpah seorang Emeraldi Arsen bisa galau haha?" ejek Fahri, yg langsung mendapat lemparan buku dari Arsen.

"Nama gue jangan lo balik balik gobloo, gue serius juga"

"Heh sumpah? Gue kira lo canda njing, lo dari dulu kan paling anti ng galauin cewek. Lah sekarang malah galau"

"Gue bingung njay, gue suka sama cewek yg gk percaya apa itu cinta. Gimana coba gue ngeyakinin dia kalo emang gue bener bener cinta sama dia?" kata Arsen dg wajah frustasinya.

TsundereTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang