Part 24

1.3K 78 56
                                    

Hallo, maaf keun ya update nya ngaret bet. Gk ada inspirasi samsek mangkannya baru bisa update sekarang. Btw jujur aja crita ini slow update yah karena skrg saya mau fokus ke sekolah saya. Jadi maaf kalo bener² ngaret updatenya, kalo ada inspirasi atau waktu senggang di usahakan deh update cepet. Jadi doakan smg urusan sekolah saya lancar hehe.

"Menurut kalian cerita ini tuh gimana sih?"
.
.

Kasih komentar dongg? Biar ada alesan buat di usahain update nya 😚

xxx

"Iyaa..."

"Iya apa Lexa!" sentak Alex & Xander yg membuat Lexa terkekeh.

"Sabar napa seh" goda Lexa yg membuat Alex dan Xander melototi nya.

"Iya deh iyaa, Ya gk mungkin lah gue sama Raka. Tuh puas? Udah gue jawab" Lexa pun langsung saja berbalik arah menuju pintu rooftop.

"Lo pacaran sama Raka?!" teriak Alex memastikan.

"Ga" teriak Lexa yg kini mulai meniruni tangga. Tanpa Lexa ketahui Alex & Xander pun menghembuskan nafas lega.

"Bikin orang jantungan aja emang" gumam Xander yg di angguki Alex. Mereka pun memutuskan untuk tetap berada di sana menghabiskan sisa mata pelajaran yg kosong sampai bel istirahat berbunyi.

Sedangkan di lain tempat, ada seseorang laki laki yg masih terjebak ke salah fahaman karena prasangkanya sendiri.

~ ~ x x x ~ ~

"Diapain lo sama mereka?" tanya  Al dg nada tenangnya.

"Gk di apa apain" jawab Lexa cuek yg kini mengambil snack yg ada di atas meja kantin.

"Beneran lo nggkpapa? Tampangnya mereka serem tau. Gue baru liat tampangnya Alex & Xander yg kek gitu. Ih serem sumpah" Kata Lizzy bergidik mengingat tampang Alex & Xander tadi. Lexa pun hanya mengangguk sebagai jawaban atas pertanyaan Lizzy.

"Syukur deh Xa kalo kamu gkpapa" sahut Vio, sedangkan Leona pun kalem kalem lah yaa orang dia tau hubungan Lexa dg Alex & Xander.

"Oh iya, tumben lo gk bareng sama Arsen Xa? Biasanya kan tuh orang ngintilin lo mulu" tanya Leona yg membuat Lexa tanpa sadar mendengus kasar.

"Tau!" ketus Lexa.

"Roman romannya ada yg berantem nih" goda Lizzy, yg di angguki Vio dg polosnya.

"Berantem ya Xa?" tanya Vio, yg membuat Lexa menghedikkan bahunya dan tanpa sadar ia menoleh ke arah pintu masuk kantin yg kini menampakkan seorang Arsen yg baru saja memasuki kantin.

Al yg menatap pandangan mata Lexa yg aneh pun mengikuti arah padang Lexa saat ini, sontak ia pun berteriak "Arsen?!".

Lexa pun sontak mengalihkan pandangannya ke arah lain, sedangkan Arsen yg merasa namanya di panggil pun segera mendekat.

"Ada apa Al?" sahut Arsen yg kini sidah berada di depan meja yg di tempati Lexa dkk.

"Gkpapa, tumben lo gk ngintilin Lexa?" tanya Al ceplas ceplos yg langsung mendapatkan injakan kaki dari Leona.

"Aww apaan sih Ona, sakit tau!" kata Al yg kini mengelus telapak kaki yg sengaja di injak Leona.

"Tuh mulut jan asal nyeplos dah" gumam Leona.

"Apa salahnya? Bukannya dia seneng gk gue gangguin lagi?" jawab Arsen datar tanpa melihat ke arah Lexa yg kini dg jelas menatapnya.

Tiba tiba susana pun menjadi canggung, Arsen pun sontak berpamitan untuk pergi yg dg mudah di angguki yg lain, kecuali Lexa.

TsundereTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang