Keesokan harinya Xander pun memutuskan untuk membolos pada 4 jam pelajaran terakhir. Entah mengapa ia sangat tidak mood untuk mendengar celotehan guru sejarahnya, berbeda dg Alex yg anteng anteng saja tidur di kelas tanpa menghiraukan guru sejarah yg sedari tadi berceloteh.
"Bu permisi saya mau ke toilet" kata Xander datar yg langsung saja di angguki oleh guru sejarah tersebut.
10 menit kemudian
"Bu permisi mau ke UKS bu" kata Rio dg nada yg di buat buat panik.
"Kenapa kamu Mario?" tanya guru sejarah tersebut dg tegas.
"Ini bu, Stev pucet banget. Dia juga lemes bu. Saya izin bawa dia ke UKS dulu ya bu?" tanya Rio mengkode Stev untuk terus berpura pura loyo.
"Ya sudah kamu bawa Stev ke UKS segera Rio" kata guru tersebut ketika melihat Stev yg saat ini memang kelihatannya pucat.
Rio pun mengangguk, ia pun segera memapah Stev untuk segera di bawa ke UKS.
"Anjay untung sediah bedak bayi haha" ucap Rio sambil memegang bedak cussons baby yg di tunjukkannya pada Xander. Yah Rio dan Stev tadi hanya berpura pura, karena mereka juga ingin membolos seperti Xander saat ini, mereka pun kini berkumpul di warung belakang sekolah. Tempat tongkrongan geng mereka.
"Gila! Gue yg jadi korbannya bego!" ucap Stev yg kini mengguyur wajahnya dg air mineral yg ada di meja Xander.
"Hehe yg penting kita bisa bolos, tau sendiri kan tuh guru. Xander permisi aja langsung di iyain, lah yg laen? Di pelototin sama di kepoin dulu baru boleh izin keluar, itupun kalo jawabannya logis" oceh Rio dan Stev yg hanya di balas dg gelengan Xander.
"Oh iya bro, gue lihat sahabat lo. Si Lexa deket ya sama rival lo?" tanya Stev yg hanya di jaeab kernyitan dahi Xander.
"Siapa?"
"Raka, dia kan rival lo" sahut Rio yg di angguki Stev.
"Gk mereka cuma temen" jawab Xander yg kini menahan emosi nya.
"Woahh nyantai bro, kekihatannya ada yg tymbuh benih benih cinta nih haha" ejek Rio.
"Waduh seorang Xander bintang tekena demam Friendzone haha" sahut Stev tak mau kalah mengejek Xander.
"Gila, gue cabut" kata Xander yg kini beranjak meninggalkan mereka berdua yg masih saja asik tertawa.
"Woy bro ambekan lo kek cewek" teriak Rio dan Stev serempak.
~ ~ x x x ~ ~
"Lah ngapain gue di sini?" gumam Xander yg kini celingukan melihat SMA Bulan Bangsa.
"Tau ah laper" Xander pun memutuskan untuk singgah ke warteg di seberan SMA tersebut.
Enak enak nya makan eh Xander melihat keributan di depan SMA Bulan Bangsa tersebut, pada awalnya dia hanya menyaksikan keributan tersebut sambil menikmati makanannya. Tapi saat ia melihat seseorang yg ia kenal, ia pun langsung berlari ke arah SMA tersebut.
"Eh ada apaan nih?" tanya Xander yg kini menyembunyikan Ara di belakang tubuhnya.
"Xander" gumam Ara yg kini melihat Xander yg membelakanginya.
"Lo siapanya anak broken home ini?" tanya seorang gadis sinis pada Xander.
"Oh gue ingat, Gladys" batin Xander dg menatap gadis yg baru saja bertanya dg sinis pada dirinya.
"Ups gk penting sih, bukan urusan gue. Asal lo tau aja ya dia itu anak broken home" kata Gladys sambil menunjuk ke arah Ara.
"Terus apa urusannya sama lo?" tanya Xander santai sambil bersedekap.

KAMU SEDANG MEMBACA
Tsundere
أدب المراهقين"I don't know about love, but I don't care!" Kata Alexander serempak. ### Entah apa alasan mereka yg tidak mempercayai apa itu cinta, bagi mereka cinta itu bullshit! Yg dg seenaknya membuat orang bahagia lalu dg sekejap membuat orang itu sakit tanpa...