"Fy, sarapan aku udah jadi belum?" tanya Rio yang baru saja menuruni anak tangga sambil menenteng tas kantornya.
Rio menarik kursi dan menududukinya, sedangkan Ify menyiapkan gulai ayam sisa makanan semalam, dari pada dibuang lebih baik dimakan bukan?
"Kak, nanti aku ke rumah Shilla ya. Kata kak Iyel kondisi Shilla semakin parah" ucap Ify sembari menaruh nasi diatas piring suaminya, dan tak lupa memberinya lauk.
"Oke, kasihan juga kakak lihat Shilla. Masih pacaran aja udah kayak gitu, gimana nikahnya nanti? Berantem dikit cerai deh" ujar Rio kemudian menggigit gulai ayamnya.
"Ck, nggak sadar diri" decak Ify kesal.
"Apa sih? My wife?" tanya Rio.
"Nggak inget apa dulu, kakak pernah nangis-nangis di depan rumah kak Iyel waktu kakak sadar sama kesalahan kakak"
"Ya elah Py, jangan inget masa lalu lah. Yang lalu biarlah berlalu, tatap masa depan bukan masa lalu, dan masa depan ku itu kamu" ujar Rio, perkataanya itu membuat Ify kesal.
"F kak F, bukan P. Ify bukan Ipy. Berangkat gih, nanti telat kalau telat nanti gajinya dipotong kalau dipotong aku makan apa? Makan jangkrik?" usir Ify.
"Ciye marah, ciye ngambek. Ngapain gaji aku dipotong? Kan aku yang punya perusahaan? Sah-sah aja dong bos kalau telat? Nggak ada yang marah. Btw makan jangkrik kayaknya enak Fy, nanti sepulang kantor aku beliin sate jangkrik ya kan lagi musim sekarang" setelah berkata seperti itu Rio langsung mengambil seribu langkah untuk berlari.
"Kak Riooo...." jerit Ify, dia benar-benar tak habis pikir dengan suaminya yang baru saja sah seminggu yang lalu.
Tapi dipernikahannya yang kedua ini, Ify benar-benar merasakan kebahagiaan. Dia benar-benar merasakan cinta Rio. Rio dan Ify sekarang sudah kembali ke Indonesia sehari setelah pernikahan mereka di London. Pak Athana, juga sudah mengembalikan perusahaan Rio yang dulu sempat dicuri oleh Cakka. Tinggal Gabriel dan Angel yang ada di London, bahkan mereka harus bolak-balik London-Indonesia karena kondisi Shilla yang semakin mengkhawatirkan.
Berbicara tentang Shilla, semenjak putusnya hubungan dengan Debo Shilla menjadi pemurung, dia suka mengurung diri di kamar, bahkan dia tidak makan sehari penuh. Makan favoritnya untuk saat ini hanyalah tisu untuk menghapus air matanya.
Setelah semua pekerjaan rumah beres, Ify langsung menyambar jaket birunya di atas sofa dan berangkat menuju rumah Shilla dengan motor bebeknya.
***
"Den Gabriel, non Shilla nggak mau makan dari semalam den. Bibi coba buka pintu, tapi di kunci sama non Shilla"
'Gabriel pulang hari ini bi, kebetulan semua urusan disini sudah selesai. Oh iya bibi beresin kamar tamu ya. Nanti Angel bakal nginep disana buat beberapa hari sampai dia nemuin apartemen'
"Baik den, Oh ya tadi bibi juga sempet denger non Shilla panggil-panggil nama Debo. Sepertinya non Shilla ngiggau den"
'Oke bi, makasih buat infonya. Nanti malam Gabriel udah sampai rumah'
Bi Imah memutus sambungan teleponnya terhadap Gabriel, majikan barunya. Gabriel meminta bi Imah menjaga Shilla yang kondisinya semakin hari semakin parah.
"Assalamualaikum"
Bi Imah langsung menaruh ponsel jadulnya di atas kulkas kemudian berjalan ke arah depan untuk membuka pintu.
"Waalaikumsalam" ucap bi Imah sambil membuka pintu bercat putih itu.
"Bi, Shilla gimana keadaanya?" tanya Ify.
KAMU SEDANG MEMBACA
MENUNGGU [TAMAT]
LosoweIfy tidak pernah menyangka akan dijodohkan oleh Ayahnya dengan lelaki yang tidak pernah dikenalnya. Rio lelaki dingin dan kejam yang dinikahkan oleh Ayah Ify hanya karena Ayah Rio dan Ayah Ify bersahabat. Ify dengan segala kesabarannya menghadapi si...