Happy reading! jangan lupa vote dan comment sesudah membaca^
Sampai rumah sekitar jam 9 malam, jangan tanya kenapa gue sampai jam segitu. Gue dikenalin sama Mamanya Samuel yang terus-terusan nahan gue buat gak pulang, dan sialnya Kak Sheen malah ngedukung supaya gue tetap di rumahnya. Gue bahkan dimanjain banget sama Mamanya Samuel.
Flashback
Sampai di rumah Samuel, gue langsung disambut dengan Kak Sheen yang udah nungguin di bagian ruang keluarga rumah Samuel.
Kak Sheen meluk gue erat sampai gue susah bernafas yang membuat Kak Sheen ketawa gak enak.
"Eh maaf yaa, Tha, abisnya Kakak excited banget ketemu kamu, kangen banget gitu." ujar Kak Sheen.
"Gak papa kok, Kak, santai aja kalo sama Thatha."
Perkataan gue membuat Kak Sheen senyum dengan lebar sambil menarik tangan gue untuk duduk di sampingnya yang terdapat sofa disana.
Gue sekilas ngeliat ke arah Samuel yang udah naik ke lantai atas, mungkin ke kamarnya, batin gue.
Kita ngobrol banyak hal sambil sesekali ketawa sampai ada suara yang mengintrupsi obrolan kami.
"Eh ini siapa, Sheen?"
"Mama? Ucap salam dulu Ma, bikin kaget aja."
"Hehe, Assalamualaikum."
"Waalaikumsalam"
"Jadi ini siapa, Sheen?"
"Ini temannya Samuel, Ma."
Gue memberanikan diri buat kenalan ke Mamanya Samuel, gue bahkan senyum canggung untuk menghilangkan kegugupan gue.
"Halo tante, saya Samantha, panggil aja Thatha."
"Wahh, cantik ya? Naru kali ini loh Sam bawa cewek ke rumah."
Gue menutupi keterkejutan gue dengan senyum kikuk karena perkataan Mama Samuel.
"Iya, Tha, Sam memang gak pernah bawa cewek ke rumah, dan Thatha cewek pertama yang Sam bawa kesini." jelas Kak Sheen.
Kami ngobrol dengan semangat, sampai gue gak sadar kalau hari sudah malam. Gue liat jam yang melingkar di tangan gue menunjukkan jam 7 malam. Gue yang berniat pamit pulang malah disuruh makan malam yang gak enak kalau gue tolak. Papa Samuel juga udah pulang dari kantor. Samuel daritadi gak ikut ngobrol, hanya sesekali menjawab jika ditanya. Gue yang mengetahui hal itu hanya menghela nafas sabar dengan sikap Samuel.
Selesai makan malam, kami mengobrol banyak hal dengan Papa Samuel yang menceritakan masa kecil Samuel yang nakal. Tentunya tanpa Samuel ada disini, karena dia sudah ke kamar.
Gue ngeliat jam yang sudah menunjukkan jam 8.30 malam.
"Ma, Pa, Kak Sheen, Thatha pamit pulang dulu ya, nanti kalau ada waktu Thatha bakal kesini lagi."
Gue bahkan disuruh manggil Mama dan Papa Samuel dengan sebutan Mama dan Papa, mereka gak mau di panggil Om dan Tante. Katanya mereka masih muda.
"Yaudah deh, besok kesini lagi yah, Sheen panggil Sam buat antar Thatha pulang."
"Iya, Ma."
Gue gak nolak waktu Mama nyuruh Samuel buat anterin gue, kan gue gak bawa mobil kesini. Gak mungkin juga gue jalan kaki ke rumah, walaupun jarak rumah Samuel ke rumah gue cuma komplek sebelah, tapi bisa aja gue di culik sama om-om pedo, gue kan cantik nan imut gini.

KAMU SEDANG MEMBACA
Cold Boy
Ficção AdolescenteSemua berawal dari rasa penasaran terhadap cowok dingin dan datar yang sayangnya ganteng. Because a cold heart can be warmed by you - Samuel James Smith bahasa nonbaku ✔ instagram update ✔ unfaedah ✔ receh ✔ baper:v ✘ start [200917]