Happy reading eaks! don't forget for vote and comment.
Gue bangun dengan malas karena alarm iPhone gue yang berbunyi dengan nyaring. Akhirnya dengan terpaksa gue bangun dan bersiap buat ke kampus seperti biasanya. Gue melihat sekeliling kamar gue kalau masih ada KC Squad yang tertidur dengan pulasnya. Gue gak tau mereka semua tidur jam berapa, mungkin larut banget, jadi saking pulasnya mereka tidur, alarm gue yang bunyi dengan nyaring aja pada gak dengar gitu.
Sebenernya gue gak tega buat bangunin, tapi mereka semua ada jadwal ngampus hari ini, jadilah terpaksa gue bangunin.
"WOII! BANGUNNN!" Gue mengguncang-guncang tubuh mereka satu per satu sambil teriak di telinganya.
"Anjir! Gak usah teriak juga kali." Fyra yang pertama kali bangun dengan muka bantalnya dan gak lupa dengan sumpah serapahnya.
"Ngampus, sist!" jawab gue dengan nyengiran gak berdosa gue.
Fyra hanya memutar bola mata malasnya. "Jam berapa sih ini?" tanyanya.
"Jam 8 pagi." jawab gue dengan tenang.
Fyra membelalakan mata kaget karena dengar jam sekarang. "Mampus! Kenapa gak bangunin daritadi! Gue ada kelas jam setengah 9!"
"Lo yang susah dibangunin." jawab gue dengan malas.
Fyra menghiraukan ucapan gue dan langsung berlari menuju kamar mandi. Gue hanya geleng-geleng kepala sambil ngelus dada aja ngeliat kelakuan Fyra. Gue mengalihkan pandangan ke Nisya dan Hestya yang masih tidur dengan pulasnya. Gue menghela nafas kasar karena masih ada mereka yang susah dibangunin.
Untung aja kelas gue mulainya jam 9, jadi gue gak terburu-buru dan masih sempat buat bangunin Nisya dan Hestya.
Gue melakukan hal yang sama kayak Fyra tadi dengan cara bangunin teriak di telinganya. Dan yash! Cara gue berhasil membangunkan mereka dengan segala umpatan yang diberikan ke gue. Gue gak memperdulikan mereka yang sedang mengumpat karena mimpi indahnya di ganggu.
Setelah urusan bangun-membangunkan selesai, gue bergegas mandi untuk siap-siap ke kampus. Hestya sama Nisya masih santai duduk di depan kolam renang. Mereka kelasnya jam 9 kayak gue, jadi mereka masih bisa santai.
tok tok tok
Gue yang baru selesai mandi dan sedang bersiap-siap mengernyitkan dahi bingung dengar suara ketokan pintu di kamar gue. Tanpa pikir panjang, gue melangkahkan kaki untuk membuka pintu.
"Tha?," panggil Bang Kel ketika gue membuka pintu, "Ada Samuel, Tha." lanjutnya.
"HAH?!" Gue membelalakan mata kaget ketika mendengar penjelasan Bang Kel, "Ngapain, Bang?"
"Gak tau, samperin gih,"
"Iya, Bang." Gue langsung buru-buru turun ke bawah untuk nemuin Samuel. Gue bahkan gak memperdulikan kalau di rambut gue masih ada roll-nya.
Memang benar kalau Samuel lagi nungguin gue di sofa ruang keluarga.
"Sam?" Samuel yang semula memainkan iPhone kemudian menolehkan pandangannya ke arah gue yang memanggilnya, "Kenapa, Sam?"
"Hai," gue mengernyitkan dahi bingung ketika dia mengatakan itu, "Gue mau jemput lo buat ke kampus bareng, mau?" lanjutnya.
Gue kaget dengan perkataan Samuel, tetapi gue dengan cepat menetral ekspresi keterkejutan gue, "Eh? Serius?" tanya gue.
"Iya, gak mau ya?" Raut wajah Samuel langsung berubah menjadi kecewa, tetapi Samuel dengan cepat mengembalikan ekspresi wajahnya seperti semula.
"Eh gak kok, gue belum siap aja," Pandangan Samuel yang semula menatap gue kemudian beralih menatap roll yang masih terpasang di rambut gue dan mengangguk-nganggukan kepala tanda mengerti. "Lo mau nungguin?" lanjut gue.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold Boy
Novela JuvenilSemua berawal dari rasa penasaran terhadap cowok dingin dan datar yang sayangnya ganteng. Because a cold heart can be warmed by you - Samuel James Smith bahasa nonbaku ✔ instagram update ✔ unfaedah ✔ receh ✔ baper:v ✘ start [200917]