Kelas gue selesai jam 11, kelas selanjutnya di mulai jam 1 siang nanti, lumayan ada waktu buat istirahat sejenak. Gue memutuskan buat ke cafetaria. Sembari jalan gue menghubungi KC Squad untuk ke cafetaria juga.
KC Squad 💓 (4)
DSamanthaS
kalian dimana? gw di cafetaria nih, kesini dongNisyaD
gw masih ada kelas, jam 12 kelarDHestya
masih ada tugas gw, tar kalo selesai kesanaFyraS
masih dikelas gw thaDSamanthaS
masa gw sendirian.-.DHestya
wkwk gapapa ahDSamanthaS
ketauan bgt gw jomblonyaDHestya
bareng Samuel sanaDSamanthaS
yakali--read by 1
Gue menghela nafas kasar karena kesibukan yang dimiliki oleh KC Squad mengakibatkan gue berjalan sendirian ke cafetaria. Bukannya gue gak punya teman lagi disini, tapi karena gue orangnya yang susah kenal sama orang lain. Biarpun gue begitu, gue tetap kenal sama mahasiswa-mahasiswa lainnya. Mahasiswa lainnya juga kenal gue, kenal banget malah. Tapi mereka tetap acuh sama keadaan sekitar doang.
Dengan terpaksa akhirnya gue pergi ke cafetaria sendirian. Sampai di cafetaria, seperti biasa banyak mahasiswa yang sibuk dengan jajanannya sendiri sambil bercengkrama dengan mahasiswa lainnya.
Tanpa memikirkan banyak hal lagi, gue segera memesan makanan. Sambil menunggu, gue memainkan iPhone untuk mengusir kebosanan gue.Ketika makanan yang gue pesan tiba, tanpa menunggu lama gue langsung memakannya dengan earphone yang terpasang di telinga gue untuk memberikan ketenangan di cafetaria yang rame ini.
Acara makan siang gue terganggu dengan seseorang yang tiba-tiba duduk dihadapan gue. Gue yang semula memakan makanan dengan nikmat kemudian mengangkat kepala menatap seseorang yang duduk di depan gue ini.
Gue hanya terpaku ketika tau siapa yang duduk di depan gue itu. Bahkan gue gak memikirkan kalau di mulut gue masih ada makanan yang belum terkunyah tadi yang membuat pipi gue menggembung sebelah(?).
Sampai suara berat seseorang yang duduk di depan gue menyadarkan lamunan gue.
"Hai, Tha." Gue mengerjap-ngerjapkan mata meyakinkan bahwa yang di depan gue ini nyata.
Dengan buru-buru gue menelan makanan yang belum sempat gue kunyah sehingga menyebabkan gue terbatuk-batuk.
"Pelan-pelan, Tha." Orang yang di depan gue menunjukkan wajah panik kemudian dengan cepat menyodorkan minuman gue sambil memukul punggung gue dengan pelan, "Gimana, udah baikan?" tanyanya.
Setelah batuk gue mereda, gue melepaskan earphone yang masih terpasang dan membuka percakapan dengan masih ada nada gak percaya di dalamnya.
"Gue gak papa kok, Sam."
Yap, orang yang datang dan duduk tiba-tiba dihadapan gue tidak lain dan tidak bukan adalah Samuel. Laki-laki yang akhir-akhir ini membuat gue merasakan debaran jantung gue yang gak normal jika di dekatnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Cold Boy
Fiksi RemajaSemua berawal dari rasa penasaran terhadap cowok dingin dan datar yang sayangnya ganteng. Because a cold heart can be warmed by you - Samuel James Smith bahasa nonbaku ✔ instagram update ✔ unfaedah ✔ receh ✔ baper:v ✘ start [200917]