Chapter 17

3.1K 141 1
                                    

Happy reading eaks!

Hari ini KC Squad sibuk dengan latihan buat pentas yang akan diselenggarakan oleh kampus. Pentas itu akan diadakan sekitar satu minggu lagi. Demi keberhasilan dari penampilannya, KC Squad setiap hari latihan dance cover yang akan ditampilkannya.

Gue yang ditunjuk sebagai leadernya berusaha lebih extra untuk penampilan yang bagus.

Bahkan Samuel gak sekali dua kali datang ke rumah gue untuk sekedar menyemangati gue latihan.

Perubahan di diri Samuel yang drastis juga membuat gue semangat buat latihan. Samuel udah bagaikan moodbooster gue kali ini.

Seperti hari ini, KC Squad sedang latihan di ruang latihan yang ada di rumah gue. Dan seperti yang gue bilang tadi, Samuel ada disini untuk memberikan semangat ke gue. Karena rumah Samuel juga yang berada di kompleks sebelah rumah gue mengakibatkan ia sering berkunjung ke rumah gue. Hubungan Samuel dengan KC Squad juga membaik seiring berjalannya waktu.

Sifat dingin di diri Samuel perlahan memudar digantikan oleh sifat hangat yang dia tutupi selama ini.

Samuel saat ini sedang duduk di lantai untuk melihat kita latihan.

Kita pun hanya beristirahat jika sudah terlalu lelah latihan, selebihnya kita gunakan waktu yang tersisa untuk memaksimalkan penampilan kita.

Saat ini, kita baru akan beristirahat. KC Squad langsung mengambil air mineral yang memang telah disiapkan oleh Bi Sum untuk kita.

Gue yang baru akan beristirahat setelah mematikan DVD dance cover yang di putar  kemudian mendatangi Samuel yang sedang duduk sendirian.

"Ini, Tha, pake handuknya," isyarat Samuel ketika gue sudah duduk disebelahnya, "Dan ini, minuman lo." lanjutnya yang membuat gue tersenyum simpul.

"Thank's, Sam." jawab gue.

Samuel hanya memberikan senyum tipisnya untuk membalas perkataan gue.

"Ehem .. yang disana, jangan berduaan mulu dong." ejek Hestya. Sedangkan yang lainnya terkekeh geli mendengar ucapan Hestya.

Gue hanya menghembuskan nafas kesal ke mereka.

"Apaan sih lo, Hes."

"HAHAHAHA." tawa mereka.

Samuel pun hanya memberikan senyum gantengnya ke mereka yang daritadi ngejekin gue.

"Udah ah, ayok lanjut."

"Ciee, salting lo keliatan banget, Tha." kata Fyra. Emang diantara kita berempat, Fyra memang yang paling pekaan orangnya. Dan benar yang dibilang Fyra tadi kalau sekarang gue salting digituin sama mereka.

"E-enggak, ah, ngaco lo," elak gue, "Yo yo yo, latihan lagi." ujar gue mengalihkan pembicaraan.

Mereka masih aja ketawa ngakak menertawakan gue, tapi setelahnya mereka langsung berdiri dan mengambil posisi masing-masing.

Karena ruangan latihan gue yang dilapisi kaca yang memudahkan untuk kami mengoreksi gerakan jika ada yang kurang,  mengakibatkan gue masih bisa ngeliat Samuel yang duduk disana sambil melihat ke arah gue. Gue menatap Samuel ketika pandangan mata kami bertemu. Dari tatapan matanya, Samuel seolah mengatakan 'semangat, Tha'. Hehehehe, gue mengangguk membalasnya sambil mengeluarkan cengiran manis gue.

Cold BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang