Happy reading eaks!
Author POV
Di lain tempat, mereka semua sedang kalang kabut mencari keberadaan Thatha. Hampir semua tempat yang berpotensi Thatha kunjungi sudah di datangi, tapi keberadaan Thatha masih belum ditemukan. Jam sudah menunjukkan pukul 3 malam. Semua orang hampir putus asa mencari Thatha.
Bang Kel, setelah ditelpon oleh Topher yang mengatakan kalau Thatha menghilang langsung meninggalkan semua tugas kuliahnya.
Topher, ia satu-satunya yang merasa paling bersalah karena ia yang menyebabkan Thatha lepas kendali dan hilang sampai sekarang.
KC squad, mereka yang paling cemas karena sahabatnya yang paling tangguh sedang menghilang. Mereka sudah mencari ke tempat-tempat favoritnya yang memungkinkan keberadaan Thatha disana. Namun, nihil. Thatha tidak ada dimana pun.
Bahkan Samuel, cowok yang jelas-jelas memiliki muka datar dan minim ekspresi itu, sekarang menunjukkan kekhawatiran yang jelas di balik wajah dinginnya.
Mereka semua sedang beristirahat dan masih memikirkan tempat yang mungkin akan di datangi oleh Thatha.
Semua orang sedang berkelabut dengan pikiran masing-masing yang menyebabkan keheningan terjadi sampai ada suara menginterupsi yang terdengar lirih.
"Mungkin gak Thatha ke club?" lirih Hestya.
Karena keadaan yang hening, semua orang bisa mendengar lirihan Hestya dan menatapnya dengan dahi berkerut bingung.
Bang Kel membolakan matanya karena baru mengetahui fakta mengejutkan yang ia tidak ketahui, "Thatha sering ke club?" tanya Bang Kel.
"I-iya, Bang." jawab Hestya gugup.
"Gimana bisa gue gak tau kalo adek cewek gue sering ke club?" marah Bang Kel.
Fyra yang sedari tadi diam menunduk mulai membuka suara, "I-itu Bang, Thatha ke club kalo pas lagi ada masalah serius aja, Bang." jelas Fyra.
Sadar akan situasi dan kondisi, Bang Kel berusaha mengendalikan emosi yang memuncak, "Dimana clubnya?" tanyanya.
Setelah mendapatkan informasi club yang sering Thatha kunjungi, mereka semua melesat menuju club tersebut.
Seakan tahu tempat yang dituju, mobil KC Squad memimpin melaju dengan kecepatan penuh yang di kendarai oleh Nisya. Ia tidak peduli oleh pengendara lain yang mungkin sudah menyumpah serapahi dirinya. Yang ia pikirkan sekarang adalah keberadaan Thatha yang lebih penting.
"Padahal udah malem banget, kok masih rame ya?" celetuk Hestya.
Keduanya hanya mengendikkan bahu acuh untuk merespon ucapan Hestya. Nisya yang sedang fokus dengan jalanan di depannya dengan tetap pada kecepatan yang penuh. Sedangkan Fyra memikirkan kemungkinan-kemungkinan tempat yang akan di datangi Thatha jika tidak ada di club yang mereka datangi nanti.
Bang Kel, Topher dan Samuel mengikuti laju mobil yang dikendarai oleh Nisya. Bang Kel yang mengendarai mobilnya sambil mendesah frustasi karena terjadi kemacetan di jam yang bisa di bilang sangat malam ini.
"Sial! sempet-sempetnya ini jalan macet," gerutu Bang Kel.
Kemacetan masih terus melanda. Mobil pun bahkan sekarang tidak bisa bergerak sama sekali. Karena penasaran dengan yang terjadi, Bang Kel akhirnya turun dari mobil untuk menanyakan apa yang terjadi hingga menyebabkan macet total.
"Permisi, Mas," sapa Bang Kel kepada salah satu pengemudi yang juga turun dari mobilnya.
"Iya, kenapa, Mas?" jawab pengemudi itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Cold Boy
Novela JuvenilSemua berawal dari rasa penasaran terhadap cowok dingin dan datar yang sayangnya ganteng. Because a cold heart can be warmed by you - Samuel James Smith bahasa nonbaku ✔ instagram update ✔ unfaedah ✔ receh ✔ baper:v ✘ start [200917]