Happy reading eaks!
Author POV
Dua minggu kemudian
Kondisi Thatha tidak menunjukkan adanya perubahan yang signifikan. Thatha masih tidak sadarkan diri dengan tidak bisa di prediksi oleh dokter kapan akan sadarnya. Kecelakan yang di alaminya sangat parah, di tambah dengan kondisinya yang mabuk keras saat kejadian itu menyebabkan keadaannya semakin parah. Kandungan alhokol di dalam tubuhnya yang menyebabkan kondisinya tidak stabil. Dokter sudah melakukan segala upaya untuk membantu mempercepat akan kesadarannya Thatha, tapi hanya mukjizat Tuhan yang mampu menyadarkannya.
Saat ini, giliran KC Squad yang menginap untuk menjaga Thatha. Samuel setiap hari selalu datang menjenguknya, tidak terkecuali dengan menginap. Kak Sheen bahkan menangis ketika pertama kali menjenguk Thatha. Thatha sudah dianggap seperti adik kandungnya sendiri, jadi tidak heran ketika Kak Sheen sangat terpukul dengan kejadian yang di alami oleh Thatha.
"Tha, kapan lo bangun? Kita kangen, Tha."
Nisya yang sedari tadi diam dengan pikirannya sendiri kemudian membuka suara yang terdengar pilu. Fyra dan Hestya yang duduk di sofa kemudian berdiri mendekati Nisya yang duduk kursi yang ada di samping ranjang Thatha.
"Kita juga batalin semua perfom dance kita karena gak mungkin kita mulai tanpa lo, Tha." ucap Hestya lirih.
"Lo gak ada niat buat ninggalin kita-kita kan, Tha?"
Belum semenit Nisya menyelesaikan ucapannya, Fyra dengan kerasnya menjitak kepala Nisya, "Kalo ngomong tuh di jaga, Nis. Sembarangan betul ngomongnya." ucap Fyra tegas.
"Iya iya, bercanda doang, keadaannya mencekam betul sih, serem gue."
Hestya yang mendengarnya hanya mendengus kesal karena ucapan Nisya yang terlewat ringan. Setelahnya hanya hening yang menyelimuti ruangan putih itu.
Tok tok tok
Ketika suara pintu yang diketuk terdengar, semua kepala menolehkan tatapannya ke arah pintu. Fyra kemudian melangkahkan kakinya untuk membuka pintu, yang kemungkinan di kunjungi oleh orang asing. Karena tidak mungkin jika keluarga Thatha mengetuk pintu sebelum masuk, pasti mereka akan langsung masuk tanpa mengetuknya.
Fyra menyipitkan matanya ketika tidak mengenali gadis dihadapannya ini. "Ehm, siapa ya, Dek?"
"Ah, aku Dessya, Kak."
Hestya dan Nisya yang menyadari kebingungan Fyra kemudian mendatanginya, "Siapa, Fyr?"
"Namanya Dessya, gue gak tau siapa."
"Kok mukanya gak asing gitu ya?" tanya Hestya dengan menelisik penampilan Dessya dari atas hingga ujung sepatunya.
"Dessya ini yang pacarnya Topher bukan ya?" Nisya yang sedari tadi diam menatap gadis di depannya ini kemudian membuka suaranya. Sedetik setelah ucapan Nisya terdengar, gadis di depannya ini menegang lalu setelahnya mengangguk ragu dengan menunduk dalam menatap jari-jari tangannya yang sedang bertaut gelisah.
"Oh gue ingat, lo juga bukannya adeknya Marvel?" suara Fyra yang semula ramah kemudian nerubah menjadi dingin dengan tatapan tajamnya.
Semuanya memang mengetahui sesi introgasi yang dilakukan Topher dan Thatha di ruang bacaan tempo lalu. Topher dengan terisak menceritakan semua kejadian yang di alaminya bersama Thatha disana. Bang Kel yang saat itu masih emosi dengan kejadian yang menimpa Thatha, tidak ragu lagi melayangkan tinjunya ke rahang Topher dengan keras. Tidak hanya sekali, bahkan berkali-kali Bang Kel melayangkan tinjuannya ke Topher. Samuel yang juga disana saat itu, tak kuasa menahan kekuatan yang dimiliki Bang Kel, hingga Papi sendiri yang turun tangan untuk memisahkan kedua putranya yang sedang berselisih disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold Boy
Teen FictionSemua berawal dari rasa penasaran terhadap cowok dingin dan datar yang sayangnya ganteng. Because a cold heart can be warmed by you - Samuel James Smith bahasa nonbaku ✔ instagram update ✔ unfaedah ✔ receh ✔ baper:v ✘ start [200917]