Sumpah gue nulis ini sampai bolak-balik liat buku 1, gue lupa ceritanya masa, padahal gue yang nulis.. Hm..
-SilvrStar3rd Person POV
"Lo? ngapain lagi lo kesini? Masih belom puas bikin gue celaka waktu itu?" Ucap Taeri yang baru ngebuka pintu rumahnya dan menemukan sesosok perempuan, yang tidak lain dan tidak bukan adalah Kim Jisoo, mantan tunangan suaminya dulu.
"Gue yang bikin lo celaka? Ga salah? Orang lo sendiri kok yang main kabur. Kan bukan gue juga yang nabrak lo," balas Jisoo.
"Pergi lo dari rumah gue. Gausah ganggu gue atau suami gue lagi," kata Taeri sambil berusaha menutup pintu rumahnya. Namun tubuh Jisoo bergerak lebih cepat dan berhasil masuk ke rumahnya Taeri.
"Ga semudah itu lo ngusir gue. Gue kesini mau nyari keadilan. Ini semua ga adil, seharusnya yang tinggal disini dan jadi istrinya Jinyoung tuh bukan lo, tapi gue," kata Jisoo sambil menatap Taeri tajam.
"Terus gue harus peduli gitu? Salah sendiri lo yang ninggalin Jinyoung. Emang lo ga pantes buat dia," kata Taeri seakan ga takut atas ucapan Jisoo.
"Ga pantes? Selalu aja kalimat itu yang keluar dari mulut kalian semua. Gue ga pantes buat Jinyoung? Bullshit!"
Amarah yang selama ini Jisoo pendam sudah meluap. Sebenarnya ada sebuah rahasia dibalik perginya Jisoo waktu itu. Rahasia yang ngebuat Jinyoung berujung dengan Taeri, bukan Jisoo.
"Ada apaan ini? Kok berisik," kata Jinyoung yang baru turun dari lantai 2.
"Hai, jie," sapa Jisoo dengan senyumnya. Seakan amarahnya sedikit luntur ketika melihat sang pujaan hati.
"Jisoo? Ngapain lagi lo kesini? Waktu itu kan lo udah gue usir," jawab Jinyoung.
"Ada suatu hal yang perlu gue lurusin sama kalian. Gue butuh keadilan. Udah cukup selama ini gue menderita gara-gara ulah orang tua kalian!"
"Apa-apaan lo malah bawa-bawa orang tua! Masalah lo itu cuma sama kita, gausah bawa-bawa mama papa!" Ucap Taeri yang ga terima orang tuanya dibawa dalam permasalahan ini.
"Ck. Denger ya Kim Taeri yang terhormat. Kalau bukan karna rencana busuk orang tua lo, gue yang bakal jadi istri Jinyoung sekarang! Bukan lo!" Teriak Jisoo.
"Apa-apaan sih maksud lo!" Teriak Taeri tak kalah kencang.
"Cukup-cukup! Omongin secara baik-baik, ga enak di denger tetangga ada keributan di rumah. Sekarang lo duduk dulu aja, Ji. Taeri, kamu ambilin minum, walaupun kamu gasuka, dia tetep tamu kita," kata Jinyoung.
Taeri sebenernya sebal karna Jinyoung menyuruh dia ngambilin minum buat cewe kelabang itu, tapi karna Taeri sedang berusaha menjadi istri yang baik dan penurut, dia ngelakuin apa yang Jinyoung suruh. Semoga aja minuman itu ga diracunin sama Taeri.
Mereka bertiga udah duduk di ruang tamu. Waktunya mendengar semua rahasia yang selama ini terpendam.
"Jadi apa maksud lo tentang orang tua Taeri yang bikin lo ga jadi nikah sama gue? Bukannya lo sendiri ya yang mutusin buat pergi ke luar negri sebelum pernikahan kita," tanya Jinyoung.
"Emang itu semua salah orang tua si anak ingusan ini-
⏮ flashback
Waktu itu, ketika Jinyoung belum pulang dari tempat kerjanya, Jisoo sempat mampir ke rumah orang tua Jinyoung. Tujuannya tentu ingin bertemu dengan calon suaminya itu.
/ting tong/
Seorang perempuan cantik seumuran ibunya membuka pintu itu. Tidak lain dan tidak bukan ia adalah Kahi, ibu Park Jinyoung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lo(v/s)ing You ✗ Park Jinyoung [ ✔ ]
FanfictionTernyata nikah muda itu nggak gampang. ⚠️ Baca MTMH dulu ya biar ngerti. ©silvrstar - 2017.