Seperti biasa di pagi hari Naomi bangun lebih awal. Memasak dan menyiapkan air hangat untuk suami dan putranya mandi. Kenapa Naomi selalu memasak? Karena Naomi sendirilah yang memaksa Sehun untuk tidak menyewa seorang juru masak dirumahnya. Pasalnya Naomi sendiri saja sejak dahulu memang sudah mandiri dan lumayan pandai memasak walau rasanya tidak setara dengan masakan koki Sehun dahulu.Tapi untungnya Sehun kerap memuji masakan Naomi, meski Naomi tahu kalau Sehun terkadang sedikit berlebihan saat memujinya. Walau Naomi tahu Sehun hanya membual, bualan itu cukup membuatnya tersipu.
"Masak apalagi sekarang sayang?" Sehun memeluknya tiba - tiba dari belakang.
"sup kesukaanmu." jawab Naomi agar Sehun segera beranjak dari posisinya.
"Wah pasti sangat enak humm..." Respon Sehun sambil mencium aroma masakan Naomi lalu mendaratkan kecupan di pipi Naomi.
"Sehun!, bisa tidak jangan membuatku terkejut."
"Karena aku senang melakukannya. Terutama ini..."
Cup
Satu kecupan kilat mendarat di bibir mungil Naomi.
"Ini yang bikin ketagihan pengen deket kamu terus." Lanjut Sehun dengan senyum mempesonanya itu.
Naomi menatap Sehun intens, " Sudahkan? Pergi sana mandi gih." Usir Naomi membuat Sehun menjauh.
Naomi kembali melanjutkan aktivitasnya memotong wortel. Sehun masih disitu menatap Naomi intens. Dengan pandangan yang sulit diartikan.
"Ada apa?" Tanya Naomi yang merasa diperhatikan.
"Ah, Ti-dak. Bukan apa-apa kau cantik sekali saat sedang memasak." Jawab Sehun asal yang terlihat gelagat aneh pada dirinya.
Naomi menautkan sebelah alisnya. Kenapa Sehun terlihat aneh monolognya.
Tapi buru - buru ia mengenyahkan fikirannya saat kaldu sup yang ia masak tengah mendidih.
"Selamat pagi Mommy." Sapa Audrey.
"Selamat pagi sayang. Sini makan dulu, Daddy mana?" Tanyanya pada Audrey.
"Daddy sedang berendam. Katanya daddy sedang kacau. Entahlah Audrey tidak tahu masalah pria dewasa."
Naomi memicingkan matanya sebelah.
Ya tuhan dari mana lagi anakku mendapat kata - kata seperti ini.
Kai kau benar - benar mahkluk tuhan yang menyebalkan!"Ada apa Mom?" Tanya Audrey yang melihat Naomi bengong tampak berfikir.
"Tidak ada, Au makan dulu ya. Mommy mau melihat Daddy sebentar." Ujar Naomi meninggalkan meja makan.
"Daddy sedang mandi Mom, Mommy mau mengintip Daddy ya?" teriak Audrey. Naomi tidak mengindahkan ucapan Audrey yang jika ditanggapi anak itu akan semakin menjadi. Sepertinya virus Kai benar - benar seperti virus trojan yang tidak bisa disembuhkan dengan coding dan perintah apapun.
Audrey kembali menyuapkan makanannya yang sempat belum ia sendokkan kedalam mulutnya sambil bergumam, " Mommy benar - benar mesum. Benar apa kata Uncle Kai jika sudah menyangkut Daddy, Mommy tidak kuat."
KAMU SEDANG MEMBACA
Forced marriage
FanfictionMemang benar aku tidak mencintaimu. Semua yang kulakukan karena paksaan. Namun, seiring berjalan waktu aku dan kau saling menghabiskan waktu bersama, kau memarahiku, kau seolah benar mencintaiku. Salah tidak jika aku salah faham mengira semua perlak...