When the world stops spinnin...
Layaknya lampu sorot,
Hanya kaulah satu - satunya yang mampu menerangi setiap malam juga siangku.Diriku seluruhnya milikmu.
Hanya kauu, cuma kau, dan untuk kau.Ingin tetap kutarik dirimu, walau kau titik terjauhku.
Engkau satu - satunya, selamanya.Berulang kali Sehun mengacak rambutnya frustasi. Kali ini ia gagal bertemu Naomi. Tapi yang jelas Sehun sudah tahu siapa dalang di balik semua ini, Park Chanyeol!
Sehun tidak habis fikir selama ini ternyata wanita nya bersama orang yang pernah menghancurkan hidup nya. Dan kali ini lagi!
Shit! Sehun mendongakkan kepala nya jengah."Sehun dari mana saja sih kau ini? aku mencarimu tahu!" decak Nina sambil berkacak pinggang.
"Siapa wanita ini?" bola mata nya memutar menelisik penampilan wanita yang bersama Sehun di lobi itu.
"Lebih baik kau ke hotel terlebih dahulu."
"Kau bagaimana? Kau kan masih sakit Sehun..!"
"pergilah" ujar Sehun rendah.
"Ta-pi..."
"AKU BILANG PERGI, YA PERGI!" bentak Sehun. Yang membuat Nina maupun Keira tersentak kaget.
Nina memutar netra nya kesal, dan pergi meninggalkan Sehun.
***
Sehun dan Keira tampak sedang berbincang di sebuah kafe tidak jauh dari rumah sakit tadi. Tentu saja mereka membicarakan seputar Naomi. Sehun ingin tahu lebih banyak sampai dimana Keira tahu keadaan Naomi. Sehun juga sudah mengerahkan anak buahnya untuk mencari tahu dimana keberadaan rumah persinggahan Chanyeol yang dengan aman bisa menyembunyikan Naomi tanpa Sehun bisa tahu.
"APA!? Naomi tidak mengingat apapun?" dada Sehun mencelos mendengar penuturan Keira seputar kondisi Naomi. Perasaan bersalah semakin menghinggapinya. Semua ini salahnya, andai ia tidak terbakar rasa cemburu, andai ia sedikit melunak dan tidak berapi - api waktu itu. Ahh,sudahlah Sehun kau terlambat menyesalinya!
"Oh iya Sehun, apa kau sudah tahu?" tanya Keira tiba - tiba menyadarkan Sehun dari lamunannya.
Sehun mengangkat alisnya sebelah seolah bertanya tahu apa?
"Naomi sudah memiliki seorang anak"
Deggg. lagi - lagi dada Sehun mencelos, darahnya yang tadinya berdesir serasa berhenti mengalir akibat sengatan listrik dari mulut seorang Keira."Dia mirip denganmu, sungguh..!" ujar Keira sambil tersenyum.
Seolah Keira tahu akan ke khawatiran Sehun.Trakea nya yang semula tercekat, kini dapat kembali menelan saliva nya.
Perasaan senang memuncah, wajahnya sumringah, Sehun bahagia Naomi ternyata menjaga kandungan nya dengan baik dan melahirkan buah cinta mereka dengan selamat.Buah cinta Sehun saja maksudnya, bahkan Sehun tidak tahu bagaimana perasaan Naomi padanya saat ini.
Sehun menghela nafas panjang. Perasaan bahagianya belum tersalurkan kala ia belum bertemu Naomi juga anaknya.
"Seperti apa dia? Apa dia terlihat sehat?" tanya Sehun hati - hati pada Keira.
"Dia tampan Sehun, matanya mirip dengan Naomi, dan sayangnya wajahnya begitu dominan mirip denganmu." jawab Keira tertawa ringan. Keira tahu Sehun Khawatir maka dari itu Keira mencoba menghibur Sehun meskipun hanya di balas tawa ringan yang seolah di paksakan Sehun.
![](https://img.wattpad.com/cover/100839038-288-k218950.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Forced marriage
FanfictionMemang benar aku tidak mencintaimu. Semua yang kulakukan karena paksaan. Namun, seiring berjalan waktu aku dan kau saling menghabiskan waktu bersama, kau memarahiku, kau seolah benar mencintaiku. Salah tidak jika aku salah faham mengira semua perlak...