Siapa sangka debut Night Ark akan sesukses ini?
Tentu saja, terima kasih kepada Tuan Sponsor yang membuatnya meledak sukses dengan membeli iklan di internet dan beberapa stasiun televisi. Tidak hanya itu, single debut mereka memang sedari awal sudah luar biasa. Tampaknya usaha keras Yoongi untuk tak tidur selama berhari-hari demi menyelesaikan lirik dan melodi lagu sungguh berbuah manis. Taehyung dan Seokjin pun turut bekerja keras menghafal lirik dan memberikan nyanyian terbaik hingga title track mereka mendapat apresiasi yang cukup tinggi.
Night Ark sudah bekerja keras.
Selama satu minggu, mereka mendapatkan waktu promosi di berbagai stasiun televisi. Kehadiran mereka selalu dinantikan bahkan banyak penonton yang meminta penayangan musik video atau pemutaran title track mereka pada radio lokal. Hanya dalam satu minggu itu, mereka telah menjadi rookie yang cukup berpengaruh, membuat Night Ark lantas menjadi anak baru kesayangan agensi.
Satu minggu setelah debut stage, ketiga member mendapatkan libur selama dua hari sebelum memulai promosi di kota-kota lain. Taehyung pun memenuhi janjinya untuk pergi berlibur bersama dengan sponsornya yang sudah membuat debut Night Ark sebegini sukses. Namun sayang seribu sayang, pria itu justru harus menghadiri acara penting mendadak di luar negeri selama satu minggu. Meski sudah membujuk Taehyung untuk ikut bersamanya, pemuda itu menolak keras dengan alasan tak ingin mengganggu konsentrasi sang alpha saat bekerja. Ia tak mau sampai membuat sponsornya yang berharga itu kehilangan kontrak miliyaran won hanya karena terfokus sesaat padanya. Setelah menolak, Taehyung lantas menjanjikan waktu lain untuk berkencan.
Seokjin memutuskan untuk pulang kampung, sedangkan Yoongi mengurung diri di studio untuk membuat lagu baru. Tinggallah Taehyung sendirian di dorm, tak memiliki kegiatan apapun dan hanya bermalas-malasan di sofa seraya memainkan ponselnya. Ia pun mengirim pesan singkat pada seorang teman baru yang kini sudah cukup akrab dengannya.
Jimin-ah, aku libur. Apa kau senggang? Ayo main.
-Tae-
Setelah kejadian di rumah sakit, Jimin menjadi teman dekatnya. Mereka tidak berhenti ngobrol lewat sosmed dan saling berbagi cerita tentang diri mereka sendiri atau teman-teman mereka. Entah mengapa Taehyung merasa cocok dengannya. Meski sedikit merasa bersalah karena memanfaatkannya untuk balas dendam pada Jungkook, Taehyung sungguh ingin menjadi teman baik dengannya.
Sebuah balasan masuk tak lama kemudian, membuat Taehyung buru-buru membukanya. Seraut senyum kotak tersungging secara otomatis pada wajahnya.
Ayo. Aku sedang tidak ada latihan. Jam 2 di kafe XXX
-Chim-
Taehyung segera beranjak dari sofa, pergi ke kamar untuk mengganti pakaiannya dan segera melenggang pergi.
***
Seokjin selalu menaiki kereta cepat setiap pulang ke rumah. Namun kali ini ia harus mengenakan topi dan masker tidak seperti sebelum-sebelumnya, karena wajahnya mulai dikenal khalayak umum. Menjadi visual grup tampaknya berdampak cukup besar pada popularitasnya. Ia bahkan tak menyangka sudah muncul beberapa fansite yang didedikasikan untuk dirinya.
Apakah dia memang cukup populer sekarang?
Semua bagaikan mimpi. Beribu kali ia berterimakasih pada Taehyung yang telah mengajaknya debut. Jika bukan karena anak itu, Seokjin dan Yoongi mungkin kini masih berstatus trainee entah sampai kapan. Ia tak bisa membalas apapun selain dengan kasih sayang dan dukungan untuk pemuda delapan belas tahun itu.
Sebuah pesan masuk membangunkan lamunannya. Ia pun bergegas membaca sebuah pesan dari seseorang yang belum lama ia kenal, tetapi dengan cukup agresif mendekatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LINE A [KookV / KookTae]
FanfictionFeromon beraroma cokelat itu begitu memabukkan bagi Taehyung, membawanya keluar dari sisi rasionalitas, terjatuh dalam lembah bernama cinta. Bagaimana mungkin seorang omega kotor sepertinya berani mengharapkan alpha setia yang telah memiliki mate it...