27. Selamat Jalan Darren.

6K 318 16
                                    

Typo merajalela.

"Makanan sudah siap" ujar Fitra bangga.

Fitra menghampiri Genta dan Nabila yang duduk menunggu dimeja makan. Sesuai dengan janjinya Fitra memasak makanan kesukaan Genta.

"Maaf nih Fit ngerepotin" ujar Genta tak enak hati.

Fitra tersenyum manis.

"Gak apa-apa kak, kalau masak buat kak Gen mah setiap hari juga gak masalah, itung-itung belajar jadi istri shalehah" ujar Fitra.

Genta terkekeh geli mendengar ucapan Fitra.

"Ck. Ngarep banget lo Fit nikah sama abang gue" ujar Nabila.

"Sewot aja lo, kak Gentanya juga biasa aja" ujar Fitra.

"Lagian juga kak Gen udah ada yang punya Fit" ujar Nabila.

"Gak masalah selama janur kuning belum melengkung masih bisa ditikung" ujar Fitra.

"Hati-hati nikungnya takut jatuh" ujar Genta kini angkat bicara.

"Jatuh juga gak bakalan sakit kok kak" ujar Fitra.

"Kok gitu sih ?" tanya Genta bingung.

"Iyalah kan jatuhnya ke hati kak Gen jadi gak sakit malahan seneng" jawab Fitra sambil terkekeh.

Genta tertawa sambil menggelengkan kepalanya.

"Kok sekarang Fitra jago gombal sih" ujar Genta.

"Dia kan muridnya Dalvin, pasti jago gombal lah, Dalvinnya aja gombal mulu kerjaannya, gombalannya juga receh banget" sewot Nabila.

"Halahh receh-receh juga lo baper kan ?" ledek Fitra.

"Eh sok tau banget lo" ujar Nabila tak terima.

"Gak usah munafik Nab, lo tuh baru dibilang cantik aja udah melayang sampe atap sekolah jebol, hahahaa" tawa Fitra pecah.

Nabila cemberut, Genta hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah laku adik dan sahabat adiknya itu.

Ditengah candaan mereka, tiba-tiba ponsel Fitra berdering. Terlihat nama Ido dilayar ponselnya. Fitra segera menggeser tombol hijau.

"Halo" sapa Fitra.

"Kerumah sakit sekarang" ujar Ido.

"Ada apa ?"

"Abang lo kecelakaan, keadaannya sekarang keritis"

Fitra menutup mulutnya, badannya melemas.

"Kirim alamat rumah sakitnya sekarang do, gue bakal kesana" ujar Fitra.

Sambungan telfon terputus, Fitra segera membereskan barang-barangnya. Nabila dan Genta bingung melihat Fitra yang sudah menangis dan buru-buru pergi dari rumahnya.

"Fit ada apa ?" tanya Nabila.

"Kak Darren kecelakaan Nab, gue harus ke rumah sakit sekarang" ujar Fitra.

Fitra hendak berjalan namun tangannya terlebih dahulu dicekal oleh Genta.

"Gue anter" ujar Genta.

Fitra menggeleng.

"Gak usah kak, gue bisa sendiri kok"

"Gak Fit, biar kak Gen yang anter lo ya, kita gak mau terjadi apa-apa sama lo" ujar Nabila.

Fitra hanya bisa pasrah dan mengangguk.

"Sebentar gue ambil kunci mobil dulu" ujar Genta kemudian berlari menaiki anak tangga menuju kamarnya.

DALVIN & NABILATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang