BIDADARI TERSUNGKUR (End)

4. JANGAN TERGODA

Vote dulu dong sebelum membaca😊😍😍😍😚

################################

Biean dan Erila sedang memakan spageti yang telah dimasak oleh Biean.

Sunyi senyap tanpa sepatah kata pun. Kekesalan Biean tiada tara karena Erila melakukan perbuatan yang sangat tidak diinginkan Biean. Erila telah lancang mencium pipi Biean.

Setelah Erila mengungkapkan perasaannya pada Biean, Biean melarang Erila untuk bicara sepatah kata pun di hadapannya. Biean mengancam Erila. Jika Erila berani mengucapkan sepatah kata pun di hadapannya, maka Biean akan menyerahkan Erila kepada si pemilik toko kue yang tadi siang memburu Erila.

Biean akhirnya menyelesaikan makan malam yang penuh emosinya. Emosi karena Erila hampir menggoyahkan pendiriannya untuk tidak jatuh cinta.

"Bersihkan dapur ini, jangan selalu mejadi beban untuk ku!" perintah Biean datar kemudian beranjak meninggalkan dapur.

'Bidadari cantik seperti ku harus membersihkan dapur?' sangkal batin Erila.

"Setidaknya buat keberadaan mu bermanfaat!" ujar Biean sedikit berteriak di luar ruang dapur.

'Apa manusia kaku itu bisa mendengar suara batin ku?' Erila membatin bingung.

Setelah menghabiskan semua menu makan malam yang tersedia di meja makan, Erila membawa piring kotor ke dalam bak cuci piring. Erila berniat mengambil spon untuk mencuci piring, tapi tanpa dia sengaja spon tersebut bergerak sendiri langsung menggosok salah satu piring kotor yang tertumpuk.

Erila membulatkan matanya. Terkejut melihat apa yang terjadi. 'Raja langit sudah mengembalikan kekuatan ku?'

"Yeeeehhh!!!!" Erila bersorak gembira menyadari kekuatan bidadarinya telah kembali.
Erila cepat-cepat menutup mulutnya, takut teriakan kegembiraan nya terdengar oleh Biean. "Manusia kaku itu akan menyesal karena dia telah menghinaku!" gumam Erila dengan pikiran dendam.

Erila mulai menunjuk satu persatu piring kotor dan membuat barang-barang yang ada di dapur bergerak sendiri untuk bersih dan tersusun rapih.

Setelah dapur terlihat bersih dan rapih, Erila menepuk-nepukan tangannya. Erila telah selesai membersihkan dapur dengan kekuatan sakitnya.

Erila berniat memamerkan kekuatan saktinya pada Biean. "Tunggu pembalasanku manusia kaku. Kau telah menghina harga diri ku. Kau telah meremekhkan ku sebagai seorang bidadari tercantik dari langit" Gumam Erila dengan nada dendamnya.

"Ow....." kaget Erila ketika memutar tubuhnya mendapati Biean sudah mengamati tingkahnya sejak lama.

Erila membenarkan posisi berdirinya supaya terlihat lebih angkuh. "Sekarang kamu bisa melihat kekuatan ajaib bidadari cantik seperti aku" bangga Erila.

Tanpa merespon kebanggaan Erila Biean melengos pergi meninggalkan Erila.

"Heiii..... Harusnya kau bangga karena bidadari sakti dan cantik seperti ku rela tinggal di rumah manusia kaku seperti mu!" teriak Erila mencari perhatian Biean.

"Jangan buat keributan di rumah ku!" peringatan Biean datar dengan  tatapan sadis ke arah Erila.

"Egghhh" Erila menunjukkan jari telanjuknya ke arah Biean. Mencoba menggunakan kekuatan sakitnya untuk mencelakakan Biean. Dan gagal.