28. RAJA TANPA KUASA

1.6K 118 3
                                    

Ingat pembaca bijak wajib ninggalin jejak. Soo vote dulu sebelum lanjut ngebaca cerita ini ya...

AYLOPYU.

======================================

FEBIEAN RAIDEN...


Dua hari kemudian masalah Anak nya Renata di kerjaan langit akhirnya terselesaikan. Bocah malaikat itu mendapatkan hukuman dengan kehilangan kekuatannya selama satu tahun dari para Tetua Malaikat. Dan aku sebagai Raja Langit menyetujui hukuman yang telah para tetua putuskan secara adil itu.

Aku pun kembali ke Bumi dan sejenak bersantai sebentar di vila ku.

Ponsel ku berdering, kulihat Alwi sedang menelpon ku.

"Ada apa Alwi?" Aku menjawab telpon  Alwi dengan malas. Karena telponnya telah menggangu waktu santai ku di Bumi.

"Tuan dimana sekarang?"

"Rumah" Jawab Biean singkat.

"Bisa Tuan ke rumah saya sekarang?"

Woow, kurang ajar sekali si Alwi sekarang. Dia telah berani menyuruh-nyuruh ku. "Kau memerintah ku?" aku membentaknya.

"Erila sakit Tuan, dia merindukan mu..."

Eril ku sakit?, Dia merindukan ku?. Tanpa banyak berfikir lagi aku langsung Berteleportasi ke tempat Alwi berada. Benar saja terlihat Istri ku sedang kesakitan di dalam dekapan Asna.

Eril kembali menderita karena anak ku yang berada dalam kandungannya. Lebih tepatnya karena Silo yang memberikan Eril ramuan sehingga anak ku tumbuh sebelum waktunya di dalam kandungan Eril.

Aku berhasil menenangkan anak ku, dan sekarang Eril sudah tertidur pulas.

Setelah beberapa jam berlalu, Eril kembali kesakitan lagi. Sakitnya begitu mengenaskan, hingga aku hampir tak sanggup melihatnya.

Aku menggunakan kekuatan ku untuk lebih memahami apa yang harus ku lakukan untuk menenangkan anak ku. Aku mengentuhkan keningku ada perut Eril.

Setelah menyentukan keningku pada perut Eril, aku pun mengerti sekarang takdir lahir kini kembali menguji ku. Aku tidak bisa menyakiti Silo. Jika aku menyakiti Silo makan istri ku akan menderita seperti sekarang ini.

Hah, jika saja para Tetua tidak memegang takdir hidup Eril, maka sudah dari seribu tahun lalu aku menghancurkan mereka.

Aku harus cepat-cepat menemui Silo yang sedang sekarat di laboratoriumnya. Jika Silo mati maka aku akan mendapat karma dengan menyaksikan Eril ku yang akan menderita kesakitan seumur hidupnya.

Sungguh para Tetua yang licik. Mereka tidak bisa menyentuh ku sebagai golongan malaikat tingkat atas, maka mereka memanfaatkan rasa cinta ku ada Eril untuk membelenggu ku.

langsung Berteleportasi ke Laboratorium Silo. Benar saja, ketika aku sudah berada dalam Laboratorium Silo, terlihat lah Silo yang sudah terkulai, dengan rantai sihir ku masih mengikatnya secara utuh.

Dengan berat hati aku melepaskan rantai sihir dan mengobati semua luka pada tubuh Silo. Aku tak mau istri ku menderita karena Silo.

BIDADARI TERSUNGKUR (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang