12. MASIH BELAJAR

7.3K 279 73
                                    

Maaf author terlalu mencintai kamu😉😉😉

______________________________________

Biean melirik jam digital yang terletak di atas nakas samping ranjang. Jam tersebut sudah menunjukkan angka 07:38 am.

Biean melirik wajah Erila yang masih tertidur pulas di dalam dekapannya. 'Kenapa manusia saat tidur harus  sejorok ini!'. Sesal Biean membatin ketika melirik baju kaosnya yang basah karena lelehan air liur Erila.

"Eril!, Bangun kita harus pulang" Lirih Biean sambil menyingkirkan rambut Erila yang sedikit menutupi wajah polos Erila.

Merasa tidak ada pergerakan dari Erila, Biean mencoba melepaskan Erila dari dekapannya.

"Emmm" gumam Erila mengeliat karena tidurnya terganggu.

"Bangun sayang ini sudah pagi!. Kita harus balik ke Bogor". Bisik Biean lembut di telinga Eril.

"Eril tidak mau balik sebelum Bee menyelesaikan pelajaran Bee dengan ayah" tolak Erila dengan nada malas tanpa membuka matanya kembali memeluk dada Biean.

"Kalau begitu, sekarang lepaskan pelukan Eril pada Bee!, Bee ingin kembali belajar dengan Pak Alwi" Bohong Biean untuk membuat Erila terbangun tanpa paksaan darinya.

Erila melepaskan Biean dari pelukan tubuh malasnya. "belajar yang benar agar Bee bisa cepat mempraktekannya" saran Erila tanpa membuka mata.

Biean menurunkan kakinya dari atas ranjang, dan duduk di sisi ranjang membelakangi Erila yang sangat malas untuk bangun. "Yah... Sepertinya Eril lebih memilih untuk tidur dari pada pulang bersama Bee dan mempraktekan pembelajaran semalam di rumah kita di Bogor" Biean sengaja menambah volume suaranya agar lebih jelas terdengar oleh Erila.

Tanpa membuang banyak waktu Erila langsung duduk di atas ranjang. Dia tidak ingin menyia-nyiakan waktu untuk bercinta dengan suaminya.
Erila tidak mau lagi membuat kesalahan seperti tadi malam, karena tadi malam dia ketiduran saat Biean menceritakan tentang kehidupan Biean selama menjalani hukuman di Bumi.

Semalam, Biean berhasil mengalihkan  perhatian Erila agar tidak mengajak dirinya bercinta. Biean belum berani mengambil resiko bila Erila terluka karena gairah malaikatnya saat bercinta.

"Sekarang saja Bee!" rengek Erila sambil mengucak matanya.

"Sekarang apa?" tanya Biean menggoda, tersenyum geli melihat penampilan Erila yang berantakan.

"Bercintanya!" jawab Erila dengan mata membulat geram.

Biean mengusap bekas aliran liur di pipi Erila dengan ibu jarinya, kemudian memamerkan ibu jarinya yang basah karena iler Erila. "Bee maunya bercinta dengan istri Bee yang cantik dan bersih. Bukan berantakan dan jorok seperti ini. Cepat bangun!, kita balik ke Bogor pagi ini" perintah Biean lalu bangkit menuju kamar mandi.

"Bee kita bisa mandi bersama!" Usul Erila sambil mengusap  aneh iler di pipinya.

"Bee tidak mau mandi bersama istri Bee yang jorok" ledek Biean kemudian menutup pintu kamar mandi.

'sayangnya istri Bee cuma satu-satunya, yang jorok dan cantik ini. Jadi Bee tidak punya pilihan lain' Bangga batin Erila

BIDADARI TERSUNGKUR (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang