bulu tangkis

40 4 0
                                    

Hari ini diah sudah terlihat ceria mungkin karna kemarin diah dan bintang pergi jalan jalan sebentar, karna bintang masih memikirkan keadaan diah yang masih lemah. dan usul itu keluar dari mulut rian.

Sekarang kelas Xipa-2 ada mata pelajaran olahraga. Pa asep, dia guru olahraga yang tampan sebagian siswi di SMK garuda mengagumi nya. kadang, pa asep di goda oleh siswi dan hanya di balas senyuman oleh pak asep. Dia memang seperti tidak peduli dengan murid nya jadi dia akan menilai sesuka dia, seperti hari ini kita di suruh bawa raket, yang membawa raket akan di beri nilai sedangkan yang tidak bawa akan di angap tidak hadir dalam mata pelajaran nya.

Jika di suruh membawa raket anak cwo ga bakal ada yang bawa. Giliran anak cwe lagi main, pasti minjem, maksa, trus main nya lama, jadi yang bawa raket ga main. Dasar cwo, egois!.

Sekarang via sedang bermain bulu tangkis dengan manda, sedangkan adfy dengan dila, Dan diah sedang bermain bersama bintang. raket yang di gunakan bintang hasil minjem raket ke anak cwe dengan paksa.

Rian dan yang lain bermain game di dalam kelas karna lapangan terpakai untuk siswa yang bermain bulu tangkis jadi rian tidak bisa bermain sepak bola, karna jika ada pelajaran olahraga rian akan bermain sepak bola.

Karna hanya ada beberapa yang membawa raket mereka pun bergantian.

"diah! Gantian dong gua pengen main sama bintang" ucap via pada diah.

"ih! kan baru main" protes diah.

"cie... ga mau kalo via main sama bintang" goda dila.

"ciah ga mau lepas dari bintang" timpal adfy

Sebenarnya diah mau menolak karna diah masih ingin bermain bersama bintang, tetapi diah sudah di ledeki teman teman nya jadi harus ngalah.

"ywdah, gua sama lu ya man" ucap diah setelah beradu dengan pikiran nya.

Via menempati tempat diah dan berhadapan dengan bintang. via memulai permainan bulu tangkis nya.

"ih bintang! Jangan jauh jauh!"pekik via saat tidak dapat menjangkau kok yang di berikan bintang.

"usaha dong" jawab bintang santai.

Via mengambil kok dan melakukan servis. Mereka kembali bermain. Via harus melompat, berlari ke kanan ke kiri untuk menjangkau kok yang di berikan bintang.

"bintang! Jangan jauh jauh!" pekik via kembali. Via pun kembali mengambil kok yang berada agak jauh dari tempat nya berdiri.

Setelah via mengambil kok, via melempar kok nya kepada bintang tetapi dia terkejut ada yang mengahalagi bintang dan via sudah tau itu pasti rian, karna via sudah hafal rambut, dan punggung rian.

"rian! Jangan ngalangin!" pekik via pada rian.

Rian menoleh ke arah via.

"gua mau main sama lu!" jawab rian.

"bentar lagi seru!" sahut via.

Karna merasa via tak bisa di bujuk rian menoleh ke arah bintang dengan tujuan membujuk bintang agar memberikan raket dan kok pada nya.

"tang, gua mau main sama via" bujuk rian pada bintang.

"bentar an, lagi seru" jawab bintang, berusaha menyingkirkan rian dari hadapan nya.

"tang gitu lu" ucap rian merengek, rian kembali ke hadapan bintang setelah tadi berhasil di singkirkan bintang.

"bentar rian, bentar! Gua ga bakal suka sama via kali" ucap bintang geram.

Merasa bintang sulit di bujuk rian berfikir sesuatu yang akan membuat bintang menyerah.

"eh tang" rian menepuk bahu bintang. "liat tu si diah ngeliatin lu mulu, kalo diah marah sama lu gimana?" ucap rian setelah ide nya keluar.

noviaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang