dila dan adfy sedang menjalankan hukuman jalan jongkok mengelilingi lapangan sebanyak 15 kali, karna sempat terjadi perdebatan antara bu lala dengan adfy di tambah menjadi 20 kali putaran.
Sementara via dan rian belom mendapat hukuman dari bu lala. Sekarang bu lala hanya
melihat ke arah adfy dan dila agar menjalan kan hukuman dengan benar."bu kita nasib nya gimana?" tanya rian karna lelah menunggu.
bu lala langsung menoleh ke bawah dengan tatapan bingung, mungkin bu lala bingung ingin memberi hukuman apa?.
"si via kenapa telat?" setelah sekian lama menatap via dan rian dengan tatapan bingung kata itu lah yang keluar dari mulut bu lala.
"saya bu?" tanya via memastikan. "ni si rian jemput saya nya lama bu" dengan mata berbinar meminta belas kasih dari bu lala.
"bener kan dugaan saya! Yang bikin via telat itu kamu! Via tu ga pernah telat selama ini!" ucap bu lala dengan kedua tangan di lipat di depan dada.
"saya bu? Via ni dandan lama banget! saya nungguin nya udah lumutan bu!" protes rian yang di salahkan bu lala.
"via dandan? Ga! Via ga pernah dandan! Pegang pipi via ada bedak? Pegang bibir via ada lipstik? Ga ada kan?" ucap bu lala tak percaya dengan alasan rian.
Rian yang mendengar itu langsung sumringah, rian mendapat ide membuat pipi via kembali merah.
"saya pegang pake bibir saya aja kali ya bu bibir via, biar tau via pake lipstik apa engga?" rian mendekat kan wajah nya pada wajah via. Via hanya bisa menjauhkan wajah nya dari wajah rian. Rian senyum penuh kemenangan karna misi nya berhsil pipi via kembali memerah.
"RIAN!!! MAU NGAPAIN KAMU!!" teriak bu lala yang menyadari pekataan rian tadi.
Rian yang di teriaki menoleh ke arah bu lala.
"tadi suruh megang bibir via gimana si bu?" ucap rian sinis.
"megang nya pake tangan! Bukan bibir kamu!" geram bu lala atas sikap rian yang sangat berani melakukan itu di depan seorang guru.
"rian modus bu! Tambahin aja hukuman nya" ucap seseorang yang asal nya dari lantai atas.
Rian yang sangat mengenal suara itu menoleh ke atas begitu pula dengan via.
"mati lu besok!" ucap rian pada seseorang yang menjadi memanas manasi keadaan.
"kalo gua mati lu kangen lagi" ucap seseorang itu sembari menjulurkan lidah nya.
"ADFY! COWO LU HOMO!" ucap rian pada adfy untuk membuat naufal malu. Ya tadi itu naufal.
"bego! Malu njing" ucap naufal dan berlari menuju kelas karna merasa malu pada adfy.
Via hanya tertawa melihat kelakuan rian dan naufal.
"eh! Malah ngombrol" ucap bu lala tiba tiba.
"kita mau di hukum apa ni bu?" tanya via.
"bersihin toilet! Perempuan, laki laki semua nya! Tapi inget ya rian! Jangan macem macem pas lagi bersihin toilet perempuan! Jagain via pas lagi bersihin toilet laki laki! Via nya jangan di apa apain! Jangan ngam–" sebelum bu lala selesai berbicara rian memotong nya.
"iya bu engga! Tadi bercanda doang ya kan vi?" ucap rian mencubit pipi via.
"rian!" ucap via berusaha melepaskan cubitan rian.
"tu kan! Belom juga berdua udah cubit cubitan aja!" ucap bu lala sinis.
"iya bu baru cubit cubitan nanti kalo berdua peluk pelukan" ucap rian dan berlari menuju toilet laki laki sembari menarik via.

KAMU SEDANG MEMBACA
novia
Teen FictionRian dan via memang sering bertengkar hanya karna hal yang sepele, kadang rian yang memulai kadang via yang memulai. Tetapi saat rian terjatuh karna meledeki via, via membatu rian ya walaupun via tertawa terlebih dahulu, kadang jika via memukul rian...