Rian harus melakukan rutinitas nya menjemput via. Rian senang melakukan ini setiap hari karna rian bisa berduaan bersama via sebelum melakukan kegiatan yang membuat kepala pusing. tapi rian juga sedih karna rian harus melihat wajah via yang lesuh setiap pagi. Apalagi via meminta rian agar tidak nyuekin via lagi, tapi rian masih dalam misi.
Di pertengahan jalan rian melihat seorang wanita berambut pendek sebahu melambai-lambaikan tangan dari halte. Seperti nya rian mengenal nya? Tapi siapa?. Sepertinya wanita itu ingin menghentikan rian. Karna ingin tau siapa wanita itu dan wanita itu ingin memberhentikan rian, rian berhenti di halte.
"audy!?" ucap rian saat melihat wanita yang memberhentikan nya adalah audy.
"hai, berangkat bareng yuk" ajak audy.
Tanpa meminta persetujuan rian, audy langsung menaiki motor rian dan memeluk nya dengan erat.
"audy!! Lepasin ih!! Apa gaya coba!!" rian berusaha melepaskan pelukan audy di pinggang nya.
"kalo via yang meluk kaya gini ga bakal gua nolak, lah ini si audy! Via aja harus gua tarik dulu tangan nya" -batin rian.
"rian! Ayok" ajak audy."ke?" tanya rian.
"berangkat sekolah" ucap audy.
"tapi—" ucap rian mengantung.
"udah ayok" audy memegang tangan rian dan menarik nya agar berjalan.
"iya iya! Ga usah pegang pegang dong" rian menepis tangan audy dan menjalan kan motor nya.
Di jalan audy terus saja mengangu rian. Mulai dari memegang dagu rian, mencubit pipi rian dan yang lain nya. Dan rian hanya pasrah, sebenarnya rian ingin menepis nya tapi ini di jalan nanti mereka bisa jatuh.
***
Via sedang menunggu rian datang menjemput nya. Tidak seperti biasa nya rian blom datang di saat arjuna sudah berangkat ke kantor. Via berusaha chat rian tapi tidak ada balasan bahkan ceklis satu. Dengan wajah gelisah via mondar mandir di belakang sofa tempat rudra dan naulia menonton tv. Kebetulan rudra masuk siang minggu ini.
"rian ko belom dateng si? Udah jam segini padahal" via melihat arlogi yang berada di tangan kiri nya.
Rudra menoleh melihat kakak nya yang gelisah.
"gua anterin yuk" ajak rudra.
"nanti rian dateng kesini gimana?" tanya via.
"elah, dari pada lu telat nanti, sebelum gua berubah pikiran ni" ucap rudra.
"ywdah lah, ayok" akhirnya via menyerah.
Rudra mengambil kunci motor nya yang berada di dalam kamar nya. Sedangkan naulia masih duduk menonton tv.
"dia di suruh ngenterin ibu nya dulu kali kak, trus dia lupa ngasih tau kamu" ucap naulia menenangkan via.
"iya kali, mungkin dia beneran mau ngejauh dari gua" ucap via menunduk dan pelan, mungkin hanya via yang mendengarnya.
Tangan naulia mengelus pungung anak pertama nya agar via merasa lebih tenang.
"KAK AYOK" teriak rudra dari luar rumah yang sudah mengambil motor nya dari garasi.
"BENTAR" balas via pun berteriak.
Via segera mencium tangan naulia dan menghampiri rudra.
Dengan cepat via menaiki ninja orange milik rudra. Baru smp aja motor nya udah ninja, dasar kids jaman now.
KAMU SEDANG MEMBACA
novia
Teen FictionRian dan via memang sering bertengkar hanya karna hal yang sepele, kadang rian yang memulai kadang via yang memulai. Tetapi saat rian terjatuh karna meledeki via, via membatu rian ya walaupun via tertawa terlebih dahulu, kadang jika via memukul rian...