Dalam hening ribuan tahunnya
Mahadewa tak pernah terusik cinta
Yang dipikirkannya hanyalah menjaga tiga dunia
Tetapi tatkala
Denting langkah sang dewi mendekat ke arahnya
Tak ayal dia membuka mata
Menatap samar kecantikan kemilau
dari dinding es kaca
***
Lelaki muda itu menatap dirinya penuh percaya diri di depan cermin. Sempurna seperti biasa walaupun dia memakai setelan jas yang tidak mencerminkan pribadinya dalam keseharian. Tubuh tinggi tegapnya dibalut jas slim fit berwarna Light Grey keluaran terbaru CK yang dikirim oleh ayahnya secara istimewa.
"There is no longer black or white for today."
Pesan singkat di kertas bergambar latar bulu merak khas ayahnya membuat Aryan harus patuh. Orang tuanya memang bersikeras memperkenalkannya dengan perempuan untuk perjodohan bukan tanpa alasan. Terakhir kali dia berlibur di Paris, sebuah 'kecelakaan' hampir merenggut nyawanya, membuat orang tuanya tak mau memberinya waktu lagi untuk melajang terlalu lama. Kalau perlu, penerus klan Mahavindra harus diupayakan secepatnya.
Komposisi terakhir, lelaki itu memasang Victorinox berwarna senada dengan baju yang dia pakai di pergelangan tangan yang kokoh.
"Sudah sempurna, Tuan." Gerard, butler-nya, menilai keseluruhan penampilan sang majikan dengan seksama dan teliti sebelum merapikan kotak dan paper bag pembungkus pakaian sang tuan.
Lelaki itu menghela napas, sekilas melihat penampilannya yang begitu kaku. Sejak kecil kedua orang tuanya menerapkan protokoler berpenampilan ala bangsawan terhadap dirinya. Sang ibu yang memang berasal dari lingkungan bangsawan Solo, perpaduan aneh dengan ayah yang memiliki darah padshah Mughal. Karena itulah dalam keluarganya terdapat gelar 'Maha Indra' yang turun-temurun disandang oleh pewaris utama keluarga multinasional konglomerat yang terkenal di seantero negeri. Lelaki itu mengelola aset besar yang berpusat di kompleks Aryavarta, Jakarta. Akan tetapi demi keamanan dirinya, tak sekalipun perusahaan memperkenalkan profilnya sebagai CEO sehingga tak banyak publik yang tahu wajah sebenarnya seorang Aryan Mahavindra Khan.
Penuh percaya diri seperti biasa, lelaki itu keluar dari kamar. Mobil Audi hitam sudah disiapkan di halaman depan. Dia melirik sejenak Victorinox di pergelangan tangan, sepertinya masih memiliki cukup waktu. Sebuah ruang privat di restoran favoritnya telah dipesan untuk pertemuan penting ini. Sesampai di bawah tangga, tiba-tiba matanya memandang rangkaian mawar putih yang menghiasi sudut ruangan.
Rose.
Sebuah senyum kecil nan menawan terbit di bibir lelaki itu. Jemarinya menelusuri salah satu kelopak mawar yang menguarkan wangi khas. Rasa nyaman ini, sudah lama tidak dia rasakan. Dan sekarang, secara tiba-tiba dia kembali merasakan sebentuk rasa yang tak dia mengerti itu.
Dia abaikan rasa aneh yang muncul. Berdiri tegak dengan mata elang yang memindai sekitar, dia segera berjalan memasuki restoran. Sebaiknya dia tak membiarkan mereka menunggunya terlalu lama.
***
Nayla ditemani ibu dan kakak memasuki restoran tempat perjodohan yang diatur ibunya. King's resto and lounge. Sebuah restoran terkenal di ibu kota, yang konon pemiliknya adalah Chef Alkhantara si tangan dewa. Seluruh olahan masakan selebriti chef itu menjadi trending topik di dunia kuliner.
KAMU SEDANG MEMBACA
US - Games of Love [NOVEL INI SUDAH DITERBITKAN]
AksiPENGUMUMAN BUAT PEMBACA Untuk US Series 1. Games of Love (Aryan Mahavindra/Delta Mahadewa)sebagai pimpinan Divisi Delta SUDAH DIBUKUKAN 2. Eternal Love (Ramadhan Dwi Putra/Cain Nightlord) SUDAH DIBUKUKAN 3. Cold Hearted (Bramantya Dewangga Jati/Roni...